Sabtu, 02 April 2022

Retorik Yang Merindukan Jawaban

 

Retorik Yang Merindukan Jawaban



Karya: Munif Akhsan

Gambar dari: saungbambumurah.com

Hai sahabatku

Tak cukup tiga ratus matahari atmaku menopang renjana

Dahaga bayang akan dua puluh kepatuhan malam yang engkau punya

Lantas memungut fajar beraroma basah bersama pelita


Hai sahabat lamaku

Bagaimana aku tak menitipkan hati padamu?

Sementara dahulu pagar sore menjadi saksi bisu

Kelakar anak-anak rimba di anyaman bambu

Mengayuhkan takdir dari seantero penjuru ranah semu


Hai sahabatku

Bagaimana mungkin aku tak merindukanmu?

Kala hadirmu sembuhkan goresan luka perdu berduri

Membubungkan suara syahdu maha sastra tak tertandingi

Membunuh abai yang tak puas menggerogoti intuisi


Hai sahabat lamaku

Akankah Tuanmu rela kita bertemu dalam lipatan jari?

(Salatiga, 31 Maret 2022)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar