Senin, 17 Maret 2025

Kemaslahatan Keluarga: Konsep dan Implementasi dalam Konteks Masyarakat Indonesia


Maftuh Raja Alkawa

Keluarga merupakan institusi sosial terkecil yang memiliki peran fundamental dalam pembentukan karakter bangsa dan stabilitas masyarakat Indonesia (Bachtiar, A. 2018). Dalam konteks Indonesia yang mayoritas muslim, konsep kemaslahatan keluarga tidak hanya didasarkan pada nilai-nilai universal, tetapi juga nilai-nilai Islam yang telah menyatu dengan budaya lokal (Efendi, J. (2020).

Konsep kemaslahatan (maslahah) dalam tradisi pemikiran Islam mengacu pada segala sesuatu yang mendatangkan kebaikan dan mencegah kemudaratan, dengan tujuan utama menjaga lima aspek dasar kehidupan: agama, jiwa, akal, keturunan, dan harta. Dalam konteks keluarga Indonesia, prinsip kemaslahatan menjadi landasan bagi berbagai kebijakan dan program pemberdayaan keluarga, seperti tercermin dalam UU No. 1 Tahun 1974 tentang Perkawinan dan Kompilasi Hukum Islam (Nasution, K. (2017).

Artikel ini bertujuan mengeksplorasi konsep kemaslahatan keluarga dalam konteks Indonesia dan menganalisis implementasinya dalam menghadapi berbagai tantangan kontemporer.

Pembahasan

Dimensi Kemaslahatan Keluarga di Indonesia

Dimensi Spiritual

Dimensi spiritual kemaslahatan keluarga di Indonesia mencakup:

  1. Pembentukan keluarga berdasarkan pernikahan yang sah menurut agama dan negara
  2. Penanaman nilai-nilai religius dalam kehidupan keluarga
  3. Penerapan prinsip-prinsip agama dalam hubungan suami-istri dan pengasuhan anak

Penelitian Mudzhar menunjukkan bahwa keluarga Indonesia yang memiliki rutinitas ibadah bersama cenderung memiliki tingkat keharmonisan yang lebih tinggi. Hal ini didukung oleh temuan Nasution yang menyatakan bahwa praktik keagamaan dalam keluarga berperan penting dalam membentuk ketahanan keluarga menghadapi pengaruh negatif globalisasi.

Dimensi Psikologis

Dimensi psikologis kemaslahatan keluarga di Indonesia meliputi:

1.    Terbentuknya komunikasi efektif antaranggota keluarga

2.    Terpenuhinya kebutuhan emosional seluruh anggota keluarga

3.    Berkembangnya resiliensi keluarga dalam menghadapi masalah

Studi Subandi menunjukkan bahwa konsep keluarga harmonis dalam budaya Jawa (rukun) yang mengutamakan keselarasan hubungan berkorelasi positif dengan kesehatan mental anggota keluarga. Sementara itu, penelitian Afiatin menunjukkan bahwa resiliensi keluarga yang dibangun melalui komunikasi efektif dan dukungan emosional berperan penting dalam mengatasi stres keluarga.

Dimensi Ekonomi

Dimensi ekonomi kemaslahatan keluarga di Indonesia mencakup:

1.    Terpenuhinya kebutuhan dasar keluarga

2.    Pengelolaan ekonomi keluarga yang bertanggung jawab

3.    Kemandirian ekonomi keluarga melalui usaha produktif

Studi Mukhtar menunjukkan bahwa keluarga yang menjaga nilai-nilai gotong royong dan kekeluargaan cenderung lebih mampu mengatasi berbagai tantangan sosial (Mukhtar, S. (2020). Penelitian Suryakusuma menambahkan bahwa adaptasi nilai-nilai tradisional dengan konteks modern menjadi strategi penting dalam mempertahankan fungsi keluarga di era globalisasi.

Tantangan dan Strategi Implementasi Kemaslahatan Keluarga

Keluarga Indonesia saat ini menghadapi berbagai tantangan, antara lain:

1.    Pergeseran struktur keluarga dari extended family ke nuclear family

2.    Meningkatnya angka perceraian, khususnya di wilayah perkotaan

3.    Dampak teknologi informasi terhadap pola komunikasi keluarga

4.    Tantangan ekonomi yang memengaruhi kesejahteraan keluarga

Untuk menghadapi tantangan tersebut, beberapa strategi dapat diimplementasikan:

1.    Penguatan program pendidikan pranikah berbasis kearifan lokal dan nilai agama

2.    Pengembangan konseling keluarga yang terintegrasi dengan nilai-nilai budaya Indonesia

3.    Program pemberdayaan ekonomi keluarga yang berkelanjutan

4.    Revitalisasi peran keluarga besar dalam mendukung fungsi keluarga inti

Program Bimbingan Perkawinan yang diselenggarakan oleh Kementerian Agama telah menunjukkan hasil positif dalam meningkatkan kesiapan calon pengantin dan menurunkan angka perceraian di beberapa wilayah.

Kesimpulan

Kemaslahatan keluarga di Indonesia merupakan konsep multidimensi yang mencakup aspek spiritual, psikologis, ekonomi, dan sosial-budaya. Pemahaman dan implementasi prinsip kemaslahatan yang disesuaikan dengan konteks budaya Indonesia menjadi kunci dalam mewujudkan keluarga sakinah dan tangguh menghadapi tantangan kontemporer. Diperlukan sinergi antara kebijakan pemerintah, program masyarakat, dan penguatan nilai-nilai keluarga untuk mengoptimalkan fungsi keluarga sebagai institusi fundamental dalam pembangunan masyarakat Indonesia.


 

DAFTAR PUSTAKA

Bachtiar, A. (2018). "Keluarga Sebagai Basis Ketahanan Nasional: Perspektif Sosiologi Keluarga." Jurnal Pembangunan dan Ketahanan Nasional, 4(2),

Efendi, J. (2020). Pembaruan Hukum Keluarga Islam di Indonesia. Jakarta: Kencana,

Mudzhar, M. A. (2019). "Maqashid Syari'ah dan Penerapannya dalam Hukum Keluarga di Indonesia." Jurnal Ilmu Syariah, 7(1),

Nasution, K. (2017). "Kompilasi Hukum Islam dan Perubahan Hukum Keluarga di Indonesia." Jurnal Hukum Keluarga, 3(1),

Subandi, M. A. (2020). "Konsep Keluarga Harmonis dalam Budaya Jawa dan Implikasinya pada Kesehatan Mental." Jurnal Psikologi Indonesia, 9(1),

Mukhtar, S. (2020). "Nilai Gotong Royong dalam Keluarga Indonesia: Studi Kasus di Sulawesi Selatan." Jurnal Sosiologi Masyarakat, 25(1),.

 


Tidak ada komentar:

Posting Komentar