Dalam rengkuhan ibu
Oleh Asri Jaya Wiyanti
Dia, ibuku
Sosok wanita tangguh tak tergerus waktu
Senyumnya ayu, membelai jiwa yang layu
Binar matanya yang teduh menghanyutkan raga
Meski sukmanya telah membumi, namun cintanya selalu abadi
Ibu,
Bisik merdu dalam lelapku tak lagi ku dengar
Kala mentari menghangatkan dunia, tak lagi ku temui senyummu yang memesona
Bak terhantam batu karang samudra
Mengingatkan pada kasih jauh di sana
Ibu,
Betapa ku merindu tawamu
Air mata bercucuran, tatkala gurat kenangan mengalun syahdu
Doa ku terpatri dalam hening malam nan panjang
Ibu, ku rindu rengkuh hangat mu
Yang selalu bisa menenangkan dunia, yang tak pernah sempurna
Kepada ibu,
Meski raga mu telah melalang buana
Namun kasih mu kan selalu menyelimuti hati
Dalam setiap desiran nafas, ku rasakan belaian manja mu
Laksana bintang, terang benderang dalam kelam
Demak, 05 Maret 2025