(Sumber foto ilustrasi : google)
"Kita"
Karya : tanpa nama
Bait-bait yang berlari
Menuju senyum di wajahmu
Tak mau berhenti
Terlahir dari tinta penaku
Beralas buku putih
Suara-suara yang berkicau
Di ranting-ranting puisi
Yang layu karena kemarau
Untuk engkau
Kulipat sebuah surat persegi
Kata yang panjang
Sering membisu di mulutku
Kita saling menunggu kantuk datang
Laksana bel atau peluit
Yang membawa orang-orang pergi
Ke suatu tempat, yang biasa disebut sunyi
Kupanjangkan dengan apalagi puisi ini
Kutarik ulur mana diksi ini
Kau akan malas membaca
Dan aku tak akan berhenti bercerita
Perihal kita, yang sedikit demi sedikit
Antara ada dan tiada
Suatu tempat, pada suatu tanggal, di suatu tahun
Tidak ada komentar:
Posting Komentar