Senin, 03 Agustus 2020

Kenangan

KENANGAN

Oleh: Dina 

Semuanya bermula karena ketidak sengajaan, aku masuk di Ma’had Al- Jam’ah IAIN  Salatiga bersama temanku tarisya kita dimasukkan disana oleh bapaknya, karena kita anak yang nurut hehehe kita terima saja tanpa tahu dimana dan nanti bagaimana, Alhamdulillah semuanya berjalan lancar pada saat pendaftaran juga saat tes masuk dan screening, aku sama tarisya melakukannya dengan setengah- tengah karena dalam hati kita pengenya memang ngekos. Pengumuman santri yang diterimapun tiba, saat aku buka filenya di dalam hati entah apa antara ingin dan tidak ingin, dan hasilnya kita diterima. Begitulah awal kita masuk dan menjadi bagian dari Ma’had Al- Jam’ah IAIN  Salatiga.
 
Kami cukup mandiri dalam melakukan segala hal sampai bisa masuk di sana, dari pendaftara proses semuanya hingga sampai ketitik ini. Awal masuk di ma’had mungkin terasa berat karena jujur saja ini pertama kali mondok hehe dengan banyaknya kegiatan, bimbel, dan lainya belum lagi tugas kuliah membuat pikiran cukup rumit tapi entah kenapa tidak pernah terfikirkan untuk keluar, dan semuanya terasa biasa setelah beberapa minggu disana. 
 
Setelah beberapa bulan disana banyak banget manfaat yang aku rasakan, padahal aku tidak melakukanya dengan sungguh- sungguh, aku punya teman- teman yang selalu ada dan bahagia bersama di kamar Ibrahim lengkapnya dulu ada Eva, Elisa, Ayu, Rima, Dewi, Memey hingga sampai dititik ini Eva, Dewi, Memey sudah memutuskan keluar beberapa bulan sebelum ini, tentunya dengan berbagai sebab yang tak bisa diungkapkan. Jujur saja sedih melihat harus berakhir ditengah, mengingat ketika masa pengenalan kita sudah sama- sama tapi saat akhir seperti ini tidak selengkap dulu. 
 
Aku tak bisa menyangkal bahwa aku benar- benar menikmati dan bahagia di ma’had dan pasti saat ini banyak sekali penyesalan kenapa tidak dari awal aku bersungguh- sungguh berproses di ma’had, kenapa baru sekarang merasakan betapa sakitnya kehilangan semua kesempatan itu. Dan aku yakin setiap orang yang masuk di ma’had dengan kesungguhan hati dan berproses dengan baik, dia akan menjadi insan yang berguna, dan sukses kelak. 
 
Mungkin itu sedikit kisah dari aku intinya senang bisa ikut berproses belajar dima’had dengan teman- teman dan pengurus yang sangat hebat dan luar biasa dalam mengajak kebaikan. Terlebih saya suka program kataba yang diadakan, saya dikataba juga sama menjalankannya setengah- setengah hanya mengisi waktu luang, tapi ternyata sebenarnya kesempatan  itu sangat berharga saat akhir seperti ini. Mungkin banyak sekali kerinduan saat di sana, saat masak  bareng temen- temen, saat pengurus mengajak bimbel, saat mengajak sholat, dengan language area yang menarik dan luar biasa. Terimakasih ma’had dan semua yang ada didalamnya. Dengan ini saya lebih semangat untuk menuntut ilmu agama dan saya yakin dan percaya tidak ada yang namanya kebetulan ini sudah rencana Allah SWT dan semua ilmu pasti ada gunanya. Jadi Semangattt. 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar