BAROKAH CINTA KEPADA BAGINDA NABI MUHAMMAD SAW
Karya : Muhammad Sakhy Al Akyas
Begitu sulit ku temukan bagai berlian dalam pasir putih, begitu besar kecintaan yang ku berikan, begitu rindu hati ku untuk bertemu, tapi hanya sebatas angan-angan yang tak sampai untuk ku capai , tapi iman yang menjadikanku selalu cinta padamu wahai baginda rasul.
Abdul adalah santri di pondok pesantren di Jawa Tengah, dia dikenal sebagai santri yang pintar,tawadu’ dan gemar berhikmah di ndalem para kyai di pondok tersebut, sedangkan ketiga teman nya di pondok pesantren di Jawa Timur. Mereka saling terpisah jarak yang sangat jauh.bertemunya pun hanya satu kali dalam setahun yaitu di bulan maulid karena di pondok pesantren di liburkan selama bulan maulid.
Bulan maulid pun datang, mengetuk pintu dunia mengucapkan salam nya kepada baginda nabi agung Muhammad Saw. Untuk mengingatkan kepada semua insan untuk selalu bersholawat sebagai wujud mahabbah kepada rasulullah Saw.
Hari libur pun datang untuk para santri, satu persatu para santri bergegas pulang, sebelum Abdul meninggalkan pesantren untuk pulang kerumah, Tiba – tiba abah yai memanggilku, dengan penuh ketawadu’an aku pun mendekati abah yai , “ kang sak durunge sampean bali aku njaluk tulung karo sampean, jangan sampai kamu meninggalkan membaca sholawat mumpung wulan sakiki akeh barokahe, syukur kamu bisa membaca maulid dzibaiyah, yo kang”. Insyaallah barokah sholawat kui iso gawe tentrem awak mu besok neng masyarakat.
Abdul pun menjawab dengan penuh kemantapan “ njih abah insyaallah saya lakukan apa yang di dawuhkan panjenengan. Abdul pun pulang dengan hati gembira karena sudah mempunyai bekal dari kiyi nya, untuk selalu membaca sholawat.
Sesampai di kampung halamanya abdul di sapa oleh tetangga,sanak saudara, seperti yang kita kenal abdul pun menjawab dengan penuh adap dan akhlak, sebagaimana rasul lakukan pada zaman dahulu terhadap musuh dan keluarganya .di rumah Abdul bersalaman kepada orangtua nya sebagaimana mestinya adab seorang santri bila pulang dari pesntren, kemudian abdul masuk ke kamar sambil membaringkan tubuhnya yang lelah, ia masih memikirkan dawuh abah yang di sampaikan tadi sebelum pulang Dalam hati kecilnya dia pun berkata saya sebagai santri memang harus untuk selalu bersholawat, sudah semestinya kecintaanku kepada nabi melebihi segalanya, sudah semestinya kerinduanku hanya untukmu ya baginda rasul, ijinkanlah hamba mu ini mendapatkan syafaatmu dan mendapatkan rahmat dari tuhanmu aminn. Sembari memejamkan mata.
Keesokan harinya abdul berjalan jalan di sawah sambil menikmati sejuknya pemandangan di pagi hari, abdul pun bertemu dengan ketiga kawan nya yang mondok di Jawa Timur, mereka saling tukar cerita. Namun anehnya Abdul dan teman temanya mendapatkan pesan yang sama dari kiyai nya, yaitu untuk selalu mengamalkan membaca sholawat. Abdul dan teman temanya pun terheran heran akan kejadian yang sungguh luar biasa ini,
“Mungkin ini sudah kehendak allah untuk kita selalu bersholawat kepada baginda nabi dan berkah dari dawuh abah yai , dan termasuk orang-orang yang mendapatkan hidayah dari allah swt” ucap salah satu teman abdul, masyallah sungguh beruntung kita mendapatkan pesan yang sama untuk selalu membaca sholawat. Sahut abdul,setelah itu abdul mengajak teman-temanya yaitu zaki,ahmad,dan mujib untuk mengikuti jama’ah al berjanji di majid, mereka pun merasa senang karena mereka cinta dan rindu kepada kanjeng nabi muhammad, abdul pun berkata
“Nabi muhammad bersabda siapa yang cinta pada ku , maka akan disatukan dengan ku ( nabi muhammad ) dengan perantra maulid dziba’ kita bisa mengirim surat cinta ke pada nabi muhammad Saw”. tetapi ada salah satu teman abdul yang kelihatan tidak senang, namanya mujib ia terlihat murung pada saat abdul mengajaknya ke masjid untuk mengikuti maulid dziba’, abdul bertanya “ kenapa kamu mujib kok terlihat murung wajahmu?” mujib menjawab, jujur saja teman-teman aku tidak bisa membaca maulid dziba’ bahkan membaca sholawat pun aku jarang apakah aku pantas untuk mencintai nabi, zaki pun menyangga jawaban mujib “ jib kamu tidak boleh putus asa asal kamu memang benar – benar mencintai nabi allah akan menunjukan jalan untuk kamu” abdul “ betul sekali apa yang di katakan zaki apalagi kita sudah di beri bekal oleh para abah yai kita, ahmad “ mujib, kamu harus tetap ikut maulid dziba’ walau kamu tidak bisa membacanya tetap kamu harus ikut sebagai rasa cinta pada nabi muhammad Saw. Mujib menjawab baik teman –teman saya akan tetap ikut jama’ah tersebut.
Mujib pun masih berfikir tentang ajakan tersebut , hari sudah menjelang siang mujib melaksanakan sholat dhuha, di rangkaian doa nya di memohon kepada allah “ ya allah ijin kan hamba mu ini untuk selalu bisa mencintai kekasih mu,izin kan hamba untuk bisa selalu istiqomah bersholawat membaca baris di setiap lembar kitab al dziba’ agar aku bisa mengirim surat cinta ku kepada nabi mu ya allah amin.
Di sinilah keajaiban terjadi, sehabis sholat isya’ abdul dan teman-teman nya termasuk mujib pun ikut, mereka berangkat ke masjid dengan melantunkan sholawat karena mereka tidak akan mensia-sia kanm bulan yang mubarok ini. Sesampai di masjid abdul dan teman-termanya, mempersiapakn segala untuk acara pembacaan dziba’ tersebut. Abdul memimpin jama’ah tersebut dan memulai dengan hadoroh kepada nabi-nabi dan sahabat sahabat nabi,
Abdul dan teman temanya mulai membaca ratib dziba’ tersebut dan melatunkan sholawat ,satu persatu giliran untuk mendapatkan membaca ratib tersebut, mujib pun merasa gemeteran karena dia harus membaca ratib tersebut, di dalam hati kecil nya berdoa “ya allah ijinkan aku bisa membaca ratib tersebut” giliran mujib yang membaca dengan perasaan yang mantap, mujib pun membaca, seketika itu di masjid suasana menjadi sejuk,dan tenang,di sertai kaget campur senang karena mujib bisa membaca di setiap ratib dziba’ tersebut dengan lantunan suara yang merdu membuat tetesan air mata tak sampai membendungnya.setelah mujib selesai membaca ratib semua pun menangis karena begitu merdu suara,dan bisa membaca ratib dengan lancar padahal ia tadinya tidak ada persiapan untuk membaca, mungkin ini adalah salah satu barokah nya membaca sholawat,dan begitu besar kecintaan kepada baginda nabi muhammad Saw. Mari di bulan yang mubarok kelahiran nabi muhammad Saw untuk meningkatkan kecintaan kita pada baginda,semoga kita menjadi manusia beruntung bertemu dengan idola kita junjungan kita nabi agung muhammad Saw.
Sekian dan terimakasih.
Temanggung ,27 Oktober 2020
Mantaps
BalasHapus