Minggu, 20 November 2022

Menangis Rindu


Menangis Rindu

 Oleh: Frizal Andika


Ada seorang gadis yang duduk termenung di teras sambil memandang langit yang gelap gulita. Dalam diam gadis itu membayangkan kenangan manis besama sang ayah. Dimana waktu itu disaat langit menunjukkan kesedihannya, sang ayah memberikan susu hangat kesukaannya yaitu susu coklat manis dengan sepotong kue.

Walaupun sekedar susu hangat dan sepotong kue itu membuat hatinya senang, sebab itu suatu persembahan luar biasa dari sang ayah. Karena itu menenunjukkan bukti cinta seorang ayah kepada putrinya.

Disaat dingin hingga mampu menggigit tulang, sang ayah datang memberikan kehangatan berupa perhatian yang sangat berharga bagi sang gadis. Suatu kejadian yang tak akan pernah terlupakan dalam hidupnya.

Namun, kebahagian itu tak berlangsung lama. Keesokan harinya sang ayah harus bekerja keluar negeri untuk waktu yang tidak lama. Sang ayah harus memenuhi tanggung jawabnya sebagai kepala keluarga untuk mencukupi kebutuhan keluarganya.

Gadis itu lalu duduk dikursi sembari mengangkat kepalanya dan memejamkan mata membayangkan kenangan waktu itu. Gadis itu sangat merindukan kasih sayang yang pernah ayahnya berikan kepadanya.

Perlahan demi perlahan air mata tumpah mengaliri pipi gadis itu. Awan hitam membuat suasana sedih menyatu dengan perasaannya. Didalam lubuk hatinya ia ingin sekali merasakan kasih sayang dari sang ayah kembali.

Tak berselang lama, sang ibu menghampiri putrinya. Sang ibu mengerti perasaan yang sedang dialami putrinya, kemudian Sang ibu mencoba memberikan kabar bahagia dengan berkata.

"Kamu pasti merindukan ayahmu ya nak, insyaallah tak lama lagi ayahmuakan pulang. Doakan saja semoga ayahmu diberikan keselamat dalam perjalanan."

Perasaan yang awalnya dilanda kesedihan, seketika berubah menjadi perasaan yang amat bahagia setelah mendengar perkataan dari ibu tercinta. Seakan-akan tidak percaya , gadis itu mengulang pertanyaan.

“Be..benar kah bu”, jawab sang gadis seakan tidak percaya.

Sang ibu juga merasakan apa yang dirasakan putrinya yang begitu gembira mengetahui ayahnya akan kembali pulang setelah beberapa tahun tidak kembali pulang.

”iya nak,pasti kamu sangat senang mendegar kabar ini”, jawab sang ibu untuk meyakinkan sang gadis. 

“Iya, bu. Aku sangat senang sekali mendengar hal ini.” Gadis itu menangis sambil memeluk ibunya dengan perasaan senang.



Tidak ada komentar:

Posting Komentar