Selasa, 15 November 2022

Tersiksa

Tersiksa

Anik Muhniyati

Gambar ilustrasi dari google

Plak!!! seketika tatapanku mencari sumber suara yang begitu jelas terdengar, berjalan mencari pusat suara dengan langkah kaki yang pelan penuh was-was. terdengar lagi suara histeris yang menjerit jerit ketakutan.

mulut terbungkam badan gemetar pikiran kosong tatapan kunang tak kuasa aku melihat korban pemerkosaan yang begitu tragis dilakukan kepada kembang desa,,,rupamu yang menawan kini bagikan badut yang tak bisa berdandan.

Aku yang hanya sendirian di kelilingi pepohonan yang besar,,, kebingungan mencari pertolongan berteriak sekencang mungkin tak ada seorangpun yang mendengarnya. Tubuh yang sudah di penuhi keterkejutan memaksakan kaki untuk melangkah keluar dari hutan.

Segerombolan bapak-bapak yang sedang makan mendoan sambil menyeduh panasnya kopi hitam dengan nikmat yang melihatku sedang berjalan tak berdaya segera menghampiriku.

Sampailah gerombolan bapak-bapak di tempat kejadian peristiwa merekapun tak kuasa melihat korban yang begitu tragis seperti diterkam binatang buas. Merekapun menguatkan dirinya menahan tetesan air mata yang membasahi semua tubuhnya untuk menolong kembang desa itu.

 _AM_

Tidak ada komentar:

Posting Komentar