Sekilas
Karya: Majda Prawiranegara
Akhirnya aku kembali menulis tentang kamu
Tidak banyak, hannya beberapa bait yang kemudian mengundang rindu
Memori dulu yang kembali diputar waktu
Perihal aku kamu yang tak pernah menyatu
Gelang kembar yang kuberi dengan paksa
Pada akhirnya kau pakai juga
Diary merah yang penuh dengan pesan cinta
Sialnya hilang entah kemana
Lagu yang kau nyanyikan di gerbang malam itu
Yang tanpa sengaja terdengar dan melekat di ingatanku
Ingatkah kamu persimpangan yang menjadi saksi bisu Tuhan mempertemukan kita?
Dan sorakan-sorakan anak kecil yang menajdi akhir cerita
Gerobak pentol dan sekarung es batu
Calon presiden dan wakil presiden paslon satu
Hujan, angin, dan kelabu
Andai kendali waktu ada padaku
Masih banyak Pertemuan-pertemuan lainnya
Sebanyak itu ternyata aku belum lupa
Entah bagaimana kamu
Karena setahuku ini hannya ada dalam kepalaku
Lihatlah aku gagal lagi
Ternyata perasaan ini belum benar-benar pergi
Apa karena aku terlalu kuat menggenggammu
Aku pun tidak tahu, biarlah renjana terus hadir seperti semestinya
Biarlah nestapa kupeluk dengan tawa