ASMARALOKA YANG PUPUS
Oleh: Alimah Nurhayati
Rinai di pagi hari yang menebar kenangan
Memori yang selaksa seketika pudar
Kau bagaikan akara
Yang tak akan bisa ku sentuh
Aku bukanlah seorang dayita yang aninditau
Bumantara menjadi saksi tentang perjalanan kita selama ini
Layaknya candramawa yang tak akan pernah bersatu
Itulah kau dan aku
Kini semua akan berbeda
Tak akan berjalan seperti sediakala
Harapan hanya akan menjadi sebuah wacana
Seketika kau hilang seperti lembayung
Dalam hidupku kau bagaikan anila yang singgah dalam atma
Kemudian pergi dengan amerta
Namun aku tak akan pernah tergamang
Hanya karena kau pernah mengisi kekosongan dalam kalbu
Salatiga, 12 Maret 2024
Tags:
Puisi