Oleh: Lana Khabibatul Aulia
Langit pagi yang cerah mewarnai langkah kaki Rara. Gadis berusia 17 tahun itu melangkah dengan penuh semangat menuju gerbang sekolah barunya. Hari ini adalah awal perjalanannya sebagai perantau, menuntut ilmu di kota yang jauh dari rumah. Rasa gugup bercampur dengan rasa bangga menyelimuti hatinya.
Sejak kecil, Rara dididik untuk mandiri. Orang tuanya selalu menekankan pentingnya belajar hidup sendiri dan tidak selalu bergantung pada orang lain. Kini, saatnya Rara mengaplikasikan pelajaran itu.
Di perantauan, Rara harus belajar mengurus diri sendiri. Dia harus mengatur keuangannya, memasak makanannya sendiri, dan membersihkan tempat tinggalnya. Awalnya, semua terasa sulit. Rara sering merasa kesepian dan merindukan orang tua di rumah.
Namun, Rara tidak mau menyerah. Dia terus belajar dan berusaha beradaptasi dengan lingkungan barunya. Dia bergabung dengan komunitas dan organisasi di kampusnya untuk memperluas pergaulan dan mendapatkan teman baru.
Seiring waktu, Rara semakin terbiasa dengan kehidupannya sebagai perantau. Dia menjadi lebih mandiri dan percaya diri. Dia belajar banyak hal baru, seperti memasak, mencuci, dan mengelola keuangan. Dia juga belajar bagaimana menjalin hubungan dengan orang lain dan menyelesaikan masalah sendiri.
Suatu hari, Rara mendapat kesempatan untuk mengikuti program pertukaran pelajar ke luar negeri. Dia berhasil lolos seleksi dan akan berangkat ke negara impiannya. Rara merasa bangga dengan pencapaiannya. Dia tahu bahwa semua ini tidak lepas dari kerja keras dan kemandiriannya.
Rara telah melangkah jauh dari gadis kecil yang selalu bergantung pada orang tua. Kini, dia telah menjadi wanita muda yang mandiri dan siap menghadapi berbagai tantangan dalam hidup. Pengalamannya sebagai perantau telah menempa dirinya menjadi pribadi yang lebih kuat dan tangguh.
Di akhir cerita, Rara berdiri di atas sebuah bukit, memandangi kota yang telah menjadi tempatnya belajar dan tumbuh. Dia merasa bersyukur atas semua kesempatan yang telah dia dapatkan. Dia tahu bahwa perjalanan hidupnya masih panjang, dan dia siap untuk terus melangkah maju dengan penuh kemandirian.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar