Bidadari Bergamis Biru
Oleh: Sastra
Engkau elok laksana bunga yang sedang bermekaran
Matamu menawan bagaikan bak cakrawala di pagi itu
Pakaianmu tertutup rapat dibaluti gamis biru
Dan suaramu membahana membuat hatiku berdesir
Canda dan tawamu menjadi candu orang-orang disekelilingmu
Adakalanya kau bersedih hanya untuk menangisi nasibmu
Akan tetapi hal tersebut tak mengubah parasmu yang elok
Hari-harimu kau lewati dengan hati yang ceria
Aku takjub akan sikapmu kepada orang-orang disekelilingmu
Hatiku terbuai dengan eloknya parasmu yang memesona
Akan tetapi itu adalah sebuah kekaguman yang tak dapat ku artikan
Lengkara namaku dan namamu dapat bersanding dalam secarik undangan
Mungkin nama kita mustahil dapat bersinding dalam sebuah undangan
Namun, setidaknya dalam hidupku yg singkat ini aku pernah
Berusaha mengetuk hatimu semampuku dan dengan segala usahaku
Perihal kita tak bisa bersama itu jawaban takdir tapi setidaknya
Aku tidak berhutang apapun pada takdir hidupku
Aku pernah memperjuangkan apa yg begitu aku inginkan
walau tak berhasil namun kalau aku tak pernah memperjuangkan
yang kuinginkan itulah penyesalan terbesarku sampai ku mati
Lampung Barat 13 Maret 2025