Kamis, 29 Oktober 2020

Aldebaran Biru

 Aldebaran Biru

Oleh: Nur Maftukhatul K.



Wahai sang pejuang Rahmatullah

Gelita malam tak pernah jadi dendam

Semilir penusuk tulang bukanlah penghalang

Tak ada tutur letih pun jua dalam bayang


Wahai sang gemintang penebar keimanan

Kau ancap kali terabai, ancap kali teranggap bual

Namun tulus hatimu, tangguhkan karsamu

Hingga aku tau, bahwa Tuhan itu satu


Wahai sang penerang jalan

Pandangku berkabut, terlalu gelap, pekat

Aku terlalu dungu dan aku terlalu kerdil

Aku tersesat, tak dapat menatap lekat


Kumohon, tolonglah aku ya sirojul ummah

Aku rindu Tuhanku, aku rindu Rasulku

Inginku gapai, ingin kurengkuh, namun,

Aku terlalu jauh, tak yakin aku kan sampai


Sudikah kiranya kau ulurkan tanganmu

Raih aku, izinkan aku berada di barisanmu

Tuk turut mendekat Sang Kuasa dan Sang Baginda

Kaulah harapku, wahai sang aldebaran biru


Purworejo, 27 Oktober 2020



Biodata Narasi


Namanya Nur Maftukhatul Khoiriyah. Orang terdekat kerap memanggilnya dengan sebutan Nurmaf. Ia ahir di Kota Purworejo pada tanggal 12 Januari 2002. Ia juga terlahir dari keluarga yang sederhana dan cukup agamis. Nurmaf merupakan alumni dari MAN 1 Purworejo dan saat ini, ia telah menjadi salah satu mahasiswi semester awal di IAIN Salatiga dengan Program Studi Ilmu Al-Qur’an dan Tafsir. Untuk mengenalnya lebih jauh, kalian dapat menelusuri akun instagramnya di @nurmaftukhatul atau di laman FB dengan nama Nur Maftukhatul. Terimakasih.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar