Aldebaran Biru
Oleh: Nur Maftukhatul K.
Wahai sang pejuang Rahmatullah
Gelita malam tak pernah jadi dendam
Semilir penusuk tulang bukanlah penghalang
Tak ada tutur letih pun jua dalam bayang
Wahai sang gemintang penebar keimanan
Kau ancap kali terabai, ancap kali teranggap bual
Namun tulus hatimu, tangguhkan karsamu
Hingga aku tau, bahwa Tuhan itu satu
Wahai sang penerang jalan
Pandangku berkabut, terlalu gelap, pekat
Aku terlalu dungu dan aku terlalu kerdil
Aku tersesat, tak dapat menatap lekat
Kumohon, tolonglah aku ya sirojul ummah
Aku rindu Tuhanku, aku rindu Rasulku
Inginku gapai, ingin kurengkuh, namun,
Aku terlalu jauh, tak yakin aku kan sampai
Sudikah kiranya kau ulurkan tanganmu
Raih aku, izinkan aku berada di barisanmu
Tuk turut mendekat Sang Kuasa dan Sang Baginda
Kaulah harapku, wahai sang aldebaran biru
Purworejo, 27 Oktober 2020
Biodata Narasi
Namanya Nur Maftukhatul Khoiriyah. Orang terdekat kerap memanggilnya dengan sebutan Nurmaf. Ia ahir di Kota Purworejo pada tanggal 12 Januari 2002. Ia juga terlahir dari keluarga yang sederhana dan cukup agamis. Nurmaf merupakan alumni dari MAN 1 Purworejo dan saat ini, ia telah menjadi salah satu mahasiswi semester awal di IAIN Salatiga dengan Program Studi Ilmu Al-Qur’an dan Tafsir. Untuk mengenalnya lebih jauh, kalian dapat menelusuri akun instagramnya di @nurmaftukhatul atau di laman FB dengan nama Nur Maftukhatul. Terimakasih.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar