Dimanakah Indonesia?

 Dimanakah Indonesia?

Oleh: Arif Dika

(Ilustrasi gambar berasal dari: google)

Negeri sahmura yang dulunya damai sejahtera. Perbedaan dianggap biasa, karena mereka sadar perbedaan adalah aset yang paling berharga. Tak pernah ada musuh hanya karena beda. Berbeda ras, suku, pandangan dan agama. 

Hah! sayang, saat ini aku tak mengerti sama sekali dimana aku berada. Tempat yang dulu ku tinggali bukanlah tempat seperti ini. Tempat yang dulu membuat penyaksinya tak berkedip karena dewana. Tetapi tempat yang kutinggali kini penuh dusta. 

Di sekolah kita diajarkan Bahwa Indonesia adalah negeri yang rukun, toleransi, santun dan ramah dengan sesama. Namun di televisi putra-putri kita melihat berita kekerasan, hanya berbeda pendapat saling lapor-laporan, politikus debat kusir dengan kata satir, saling menghina hanya karena berbeda cara dan melakukan kejahatan atas nama agama. 

Ini tempat apa? Sungguh apa yang diajarkan dan dihapalkan di sekolah, sangat tak sesuai dengan yang disaksikan oleh mata

Sebenernya apa yang direncanakan?

Siapa di belakang sana yang bermain peran?

Dan apakah halakah ini akan menjadi tempat peperangan? 

Siapapun kalian. Entah yang punya jabatan ataupun pengangguran. Yang benar-benar punya power atau hanya sok-sokan

Yang dengan tanpa dosa melontarkan hinaan walau dibalut dengan candaan.

Dan yang saling pukul hanya karena berbeda pandangan. 

Stop! Untuk kalian yang suka mencari pembenaran, yang berniat menyatukan namun faktanya sekadar menyatakan, yang suka mencari hingga membuat permasalahan.

Masih banyak orang-orang mengeluh karena mendengar perutnya yang berisik. Maka jangan lakukan itu hingga membuat rakyat terusik. 

Kembalikan muruah Indonesia. Dimana cendala dan hukaman saling bersuka ria. Dimana terlontar dorongan dan saran untuk perbaikan, bukan untuk menjatuhkan. 

Kembalikan muruah Indonesia. Yang tak pernah kaget akan perbedaan, hingga satu sama lain duduk bersama menyaksikan sinar rembulan. 

Kembalikan muruah Indonesia. Bahwa kita sebagai pemuda, harus membuktikan kepada adik-adik dan para penerus bangsa. Teori yang mereka pelajari di atas meja, akan kita buat sesuai dengan realita. 

Bersama majukan Indonesia, jangan lempar isu tanpa data dan berbuatlah yang terbaik untuk negeri tropis yang mempesona.