Senin, 27 Juni 2022

Jawa Timur Jannatud Dunya Wal Akhiroh

 Jawa Timur Jannatud Dunya Wal Akhiroh

Oleh : Muhammad Adzka Salam

Jawa Timur memang tak semenarik Bali tetapi Jatim menawarkan banyak destinasi luar bisa dari kekayaan ilmu pengetahuan dan keindahan allam yang dimilikinya. Tidak ada salahnya untuk datang ke Jatim dan menikmati pesonanya.


Menurut kabarwisatabali.com menuturkan bahwa bali memiliki kurang lebih dari 18 alasan untuk disebut surge dunia. Diantaranya karena Bali memiliki banyak hotel, resor, dan villa yang di desain  indah, memiliki musim tropis sepanjang tahun , keramahan penduduk setempat yang menciri khaskan penghuni surga, keindahan laut, air terjun, sawah, perkebunan kopi, gunung berapi, danau tebing melengkapi bahwa Bali adalah surga dunia. Siapa coba yang tidak ingin kesana?. Hampir semua orang mengimpikan bisa kesana termasuk diriku. Tapi apa boleh buat, destinasiku sudah diputuskan tidak akan kesitu. Mungkin lain waktu aku mengunjungi Bali.


Memang Bali adalah tempat impian sebagian besar orang. Tetapi kita tidak boleh melupakan daerah lainnya. Banyak daerah yang memiliki tempat eksotik yang tidak kalah dengan bali terutama Jawa Timur. Perjalananku kali ini adalah ke Jawa Timur. Pare Kediri, Batu Malang, Surabaya, Bromo Probolinggo, dan Jombang. Di sinilah aku temukan berbagai pengalaman dan pelajaran hidup baru.


Dimulai dari Pare Kediri yang awalnya memang aku ragukan keistimewaannya, karena gedungnya kecil, auditoriumnya yang pasti lebih kecil dari gedungnya. Tetapi isinya mulai dari orangnya, system pembelajarannya sampai keuangannya bisa dikatakan melebihi Universitas yang aku tempati. Markaz Arabiyah adalah lembaga pendidikan bahasa Arab dan mediator studi Timur Tengah yang merupakan lembaga kursus bahasa Arab terbaik di Pare Kediri. Markaz Arabiyah didirikan oleh Alumni Timur Tengah dan diproyeksikan sebagai sarana pendidikan untuk menguasai empat maharah dan tiga anasir lughah arabiyah serta mampu berinteraksi langsung dengan lahjah Arab. Kurikulum yang dipakai merupakan gabungan dari Manhaj Taqlidy (Kurikulum Klasik) dan Manhaj Ashry  (Metode Modern) sehingga mampu menciptakan kurikulum yang dapat membuat KAPOK (Kreatif – Aktif – Prestatif – Objektif – Kontributif) peserta yang belajar bahasa Arab, apalagi disertai pendekatan kecerdasan yang dimiliki oleh masing-masing peserta didik. Markaz Arabiyan sejak awal pendirianya di tahun 2018 M tercatat telah mempunyai lebih dari 4000 alumni yang berasal dari beragam daerah di Indonesia dan juga manca Negara seperti Malaysia, Thailand dan Singapura. dan lebih dari 700 alumni telah sukses melanjutkan kuliah di Timur Tengah dan Eropa.


Radar Batu menjadi tempat kunjungan kedua. Disini lebih menginformasikan tentang jurnalistik. Berita yang diliput dan lain sebagainya. Di sini kurang merasakan sensasi karena penyampaian yang menurut saya biasa saja. Tetapi kisah hidup para pegawai yang bisa segalanya di tempatkan di bagian ini dan itu di tempat kerja mungkin bisa menjadi contoh yang bisa diambil.


Setelah mengunjungi Batu langsung ke Arofahmina. Sepintas di pikiran sangat jauh antara Batu dengan Arofahmina tetapi itu hanya membutuhkan waktu 2 jam dari Batu ke Arofahmina hanya dengan bus. Sampai di bangunan tidak besar dan juga tidak kecil bus berhenti di depan persis bangunan itu. Bangunan itu mempunyai papan nama besar di depan bertuliskan “Arofahmina Tour & Travel”. Ternyata Arofahmina adalah perusahaan tour dan travel di daerah Surabaya di Jl. R.A Kartini No.84, DR. Soetomo, Kec. Tegalsari, Kota SBY, Jawa Timur 60264. Beroperasi sejak 2008, Arofahmina Tour & Travel mendapatkan izin resmi pada 2012, dengan akta pendirian perusahaan No. 69/2012 dan Surat Keputusan Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia No.AHU-27113.AH.01.01. Pada 2016, berdasarkan Keputusan Kementerian Agama Republik Indonesia, Arofahmina resmi memiliki izin umrah dengan nomor izin 663/2016.


Hingga November 2017, Arofahmina telah memberangkatkan lebih dari 7.000 jamaah umrah dan haji plus. Kami memiliki empat kantor cabang yang tersebar di wilayah Jawa Timur dan Jakarta, 40 kantor perwakilan, dan lebih dari 200 mitra.


Arofahmina memiliki visi menjadi pelopor travel terpercaya dengan standar pelayanan dan bimbingan ibadah terbaik di Indonesia.


Di Arofahmina disuguhkan cerita kesuksesan direktur utama Arofahmina yang merintis usahanya dari bawah dan pernah merugi milyaran sampai menjadi perusahaan tour & travel terbesar di Indonesia. Banyak motivasi yang diberikan direktur utama Arofahmina antara lain:

- Sandal jepit boleh tertukar tetapi rezeki tidak akan salah alamat

- Keluarlah dari zona nyaman, karena zona nyaman akan membunuhmu

- Bangunlah tim sebaik mungkin karena yang mengurus customer bukan bos tapi karyawan

- Carilah relasi dan hubungan sebanyak mungkin karena itu akan mempermudah jalanmu

- Dalam menawarkan suatu produk tawarkanlah lebih dahulu value dan bandingkan dengan price

- Kalau ada orang komentar maka bilanglah “YES” dan jelaskan dengan “WHY”

Di kunjungan terakhir ada penambah semangatku dalam mencari ilmu. Di Pesantren Mahasiswa An-Nur lah tepatnya yang berada di Gg. Modin No.10 A, Jemur Wonosari, Kec. Wonocolo, Kota SBY, Jawa Timur 60237. Kunjungan ini ditemui seorang ulama ‘alim lulusan dari timur tengah dan eropa bergelar M.A. dan M.Ed. dan sudah menjadi Doktor. Beliau berkata bahwa dunia perkuliahan harus menentukan sikap harus mencari ciri khasnya sendiri, kalau dibanding dengan keilmuan pesantren maka jauhlah berbeda sehingga kita harus bersikap dengan pembelajaran kontemporer yang lebih membuka diri pada suatu yang baru karena dunia ini berkembang. Dalam kesempatan ini memang yang di bahas adalah tentang bahasa Arab karena knjungan ini adalah rangkaian kegiatan KKL (Kuliah Kerja Lapangan) dari prodi BSA (Bahasa dan Sastra Arab). Dalam pesantren yang diasuh beliau menerapkan pembelajaran yang berkelanjutan dan fokus pada satu bahasa dalam setahun dan setahun berikutnya baru ganti bahasa inggris yang memang kurikulum pesantren ini. Karena tujuan pesantren ini bukan mencetak ulama’ tetapi memberi bekal ke santri yang semuanya adalah mahasiswa sehingga pengajaran dan metode disesuaikan.


Beberapa dari pernyataan beliau memberi angin segar untuk saya dan teman-teman yang datang kuliah dengan niat yang kurang pas yaitu untuk belajar. Karena sejatinya kuliah bukan untuk belajar tetapi mengembangkan. Beliau berkata “Tentukan sikap, perbanyak kosakata. Kosakata bagaikan bahan baku dan kaidah bagaikan alat memasak. Bahan baku tanpa alat masak masih bisa diakali tetapi alat masak tanpa bahan baku tidak bisa apa-apa. Intinya perbanyak kosakata dan jangan takut sama anak yang lulusan pesantren karena mereka cenderung lebih merasa aman dengan yang dia punya, maka ini adalah kesempatan untuk mengejar mereka”.


Jawa Timur lah ku temukan semangat melanjutkan kuliahku. Banyak motivasi ku temukan di sini mulai dari Markaz Arobiy yang memberikan harapan bisa belajar bahasa arab dengan cepat dan bisa melanjutkan study di Timur Tengah. Radar Batu memberikan inspirasi untuk professional di tempat kerja. Arofahmina Tour & Travel meberikan pelajaran kewirausahaan dengan poin-poin penting yang disampaikan dan motivasi hidup agar tidak takut tantangan serta cerita hidup yang tidak pernah menyerah. Pesantren An-Nur memberi angin segar untuk selalu berusaha mengembangkan bahasa Arab meskipun keilmuan tertinggal jauh.


Di sisi lain juga tidak lupa untuk jalan-jalan menikmati kekayaan alam Jawa Timur. Bromo menunjukkan sebagian kecil kekuasaan dan kebesaran Allah SWT dengan menyuguhkan banyak pemandangan yang memanjakan mata dan mengagumkan hati. Tidak lain hanya bersyukur atas keindahan dan kemegahan yang Bromo suguhkan dan nikmat Allah yang tidak bisa dihitung. Sunrise, Padang Pasir Bersisik, Perbukitan, Kawah Bromo memberikan kenangan berkesan dalam perjalanan ini dan aku sebut surge dunia. 


Ziarah Gus Dur adalah kunjungan terakhir dan sebagai salah satu cara wasilah meminta rahmatnya Allah dengan perantara wali-Nya. Entah mengapa air mata pun menetes di sini di depan makam yang orangnya meninggal sudah tidak ada di dunia tetapi masih dibutuhkan orang banyak. Sedangkan kita masih hidup, tenaga masih mumpuni tetapi tidak banyak orang yang membutuhkan kita karena banyak yang belum bisa kita lakukan. Do’a pun aku lantunkan meminta kepada Allah agar hidup ini semakin berwarna dengan penuh rasa syukur.


Memang Jawa Timur tak semenarik Bali tetapi aku tidak akan melupakan apa yang aku dapat di sini. Atas segudang keindahan alam dan ilmu yang luar biasa ada di Jawa Timur maka aku sebut Surga Dunia Akhirat.

1 komentar: