Tentang Malam

 

(Gambar dari pinterest)

Tentang Malam

Karya : Vika mailasari dewi

Hay

Selamat malam.

Kenapa malam? 

Karna aku menulis kisah ini dimalam hari.

Selain itu, bagiku malam itu istimewa.

Malam itu tenang walaupun banyak kebisingan.

Bising tangis sujud insan karna keinginan hatinya bertaubat kepada sang pencipta.

Bising malam yang disebabkan ocehan pengaduan doa para pemimpi atas semua cita yg diimpikan.

Bising yang datang dari beradunya langit karna doa para orang tua untuk membujuk pencipta agar mengiyakan impian anaknya.

Semua itu hanya dilakukan orang-orang hebat.

Orang-orang yang paham bahwa jalur langit itu memang nyata adanya.

Aku.

Aku hanya pemapar ketenangan malam bukan penikmat.

Ingin sekali melakukannya.

Mengadu kepada pencipta bahwa aku terkadang merasa tidak sanggup didunia.

Menangis dan mengeluarkan keluh kesah tentang bagaimana bisingnya kemunafikan manusia.

Tapi nyatanya aku masih lalai.

Segala omong kosong yang menunjukan bahwa ternyata aku memang bukan orang baik.

Tidak!

Terkadang hati dan fikiranku tidak sependapat.

Ketika hatiku mengatakan bahwa aku hanyalah orang yang hidupnya sia-sia,fikiranku menolak dan menguatkan bahwa semuanya belom gagal ,masih banyak hal yang belom dicoba.

Jadi, sekarang bukan tentang seberapa banyak pengakuan orang yang mengatakan bahwa kamu hebat ,tapi tentang bagaimana kamu menerima dan berdamai terhadap dirimu sendiri.

Hanya tentang bagaimana kamu ingin mengenalkan namamu kepada dunia.

Indah atau hinanya sejarahmu itu tergantung bagaimana jejak kakimu.

Jadi untuk menjadi hebat ,tenangkan malammu,perbaiki komunikasi dengan penciptamu,perbaiki dirimu, dan fokus pada impimu.

Karna pencipta tidak akan pernah memberikan beban kepada ciptaannya kecuali mereka mampu melewatinya.

Dan aku percaya itu.

Hmmmm…sekarang kalian tau kan ?

Bagaimana aku menasehati diriku sendiri