Perjuangan Seorang Santri


 Perjuangan Seorang Santri

(Alfan Kurniawan)


Di sebuah pesantren ada seorang santri yang rajin belajar untuk mencapai cita-citanya. Dia sangat gigih dalam belajar, untuk cita-citanya tercapai. Meskipun dia selalu disakiti oleh teman-temannya. Tetapi dia masih semangat dalam mencari ilmu. Cita-cita tersebut dia ingin menjadi guru, alasannya adalah supaya ilmu yang diperoleh dapat diamalkan, dan bermanfaat di kalangan masyarakat.


Di setiap harinya dia selalu mentaati peraturan yang ada di pesantren tersebut. Dia selalu meluangkan waktunya untuk selalu belajar. Dia juga termasuk anak yang berbakti kepada kedua orang tuanya, dia selalu ingat pesan dari kedua orang tuanya “berjuanglah demi apa yang engkau inginkan”. Dia selalu mendapatkan rangking kelas setiap tahunnya. Dia selalu berdo’a kepada Allah untuk bisa menggapai cita-citanya tersebut. Meskipun ia tahu bahwa dirinya orang yang tidak mampu. Dia tetap berjuang demi apa yang dia inginkan. Bahwa dia ingin dirinya ketika lulius MA (Madrasah Aliyah) dia ingin mendaftarkan diri untuk kuliah di luar kota.


Setelah bertahun-tahun dia ada di pondok, akhirnya dia sudah lulus, dia pun mendapatkan beasiswa, akhirnya dia mendaftarkan diri untuk kuliah diluar kota. Saat kuliah dia masih mengingat apa yang dikatakan oleh kedua orang tuanya. Setelah 4 tahun lamanya  akhirnya dia wisuda, dan Alhamdulillah dia sukses menjadi seorang guru. Dan dia bersyukur kepada Allah yang maha kuasa, karena apa yang ia impikan sudah tercapai. Meskipun dia sudah menjadi seorang guru, dia tetap merendahkan diri dan tidak pernah meninggikan diri. Karena dia tahu bahwa ilmu tidak akan mengalir kepada orang yang meninggikan diri. Dan diapun mengajari murid-muridnya dengan baik. Dan diapun membahagiakan kedua orang tuanya dengan kesuksesannya tersebut.


Kataba

KATABA : Komunitas Pegiat Literasi Santri Ma'had Al-Jami'ah KATABA adalah komunitas pegiat literasi di lingkungan Ma'had Al-Jami'ah IAIN Salatiga yang lahir pada 16 Maret 2017. Komunitas ini terbentuk dari inisiatif seorang mahasiswa kelas khusus Internasional (KKI) program studi Pendidikan Agama Islam (PAI) Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Salatiga, yaitu Muhammat Sabar Prihatin. Pengalaman dan prestasinya di dunia literasi yang membludak, mulai dari prestasi lokal hingga internasional, membuatnya tergugah untuk menyalurkan bakatnya. Setelah sekian kali mengikuti berbagai event literasi, akhirnya ia merasa terpanggil untuk menciptakan sebuah wadah yang menaungi kompetensi orang lain. Pada suatu event bernama Pelatihan Jurnalistik Santri Nusantara yang diselenggarakan di Jakarta pada tahun 2017, ia merasa terinspirasi untuk menyalurkan bakatnya dengan cara memberi jalan terang bagi mereka yang ingin menemukan potensi diri. Diciptakanlah sebuah komunitas literasi bernama KATABA.

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama