Abadi
Oleh : Saritha Ramadhani
Perjalanan itu kian mengusik
Mata terus menyusuri setiap sudut
Atmanya semakin terguncang mengingat apa yang sudah dilalui
Ia terus meraba dan merapal pujian
Oh Tuhan..
Cakrawala menenggelamkan kegigihannya
Gelap, ‘tolong’ lirihnya
Tertunduk, hanya tertunduk
Ampun, ampun serunya
Akara itu kian mendekat
Deru nafasnya menambah kebisingan
Jiwa kosong itu melangkah menjauh tersayat-sayat
Aksanya menatap langit dengan gusar
Degupnya mencoba ia tenangkan
Apakah ini yang engkau janjikan Tuhan?
Janji tentang perjalanan yang abadi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar