Jumat, 29 Maret 2024

Implementasi integrasi nasional pada konflik negara heterogen

Oleh : Citra Pratiwi 

Seperti yang kita ketahui bahwa Indonesia adalah Negara yang heterogen. Indonesia indah dengan segala perbedaan dan keberagamannya. Mulai dari perbedaan agama, etnis, suku, dan budaya. Tetapi inilah pemicu masalah terjadinya konflik di Indonesia. Contohnya konflik antar etnis yaitu tragedi sampit yang terjadi 2001 silam yang diperkirakan menelan korban jiwa 469. Peristiwa ini terjadi selama 10 hari. Mengapa konflik itu bisa terjadi? Padahal kita hidup di negara yang sama, semboyan yang sama Bhinneka Tunggal Ika. Dan tidak hanya konflik antar etnis saja konflik antar agamalah yang sering kita jumpai disekitar kita. 

Konflik itu tidak akan terjadi jika bangsa Indonesia menyadari bahwa adanya pluralitas dan menyadari betapa pentingnya pluralitas itu. Akibat dari tidak menyadari adanya pluralitas yang ada di Indonesia maka muncullah paham etnosentrime (etniknya lebih unggul dari yang lain), religisentrisme (agamanya lebih penting dari yang lain), primordialisme (memegang teguh apa yang dibawa sejak kecil baik tradisi, adat, kepercayaan), dan lain sebagainya.

Integritas nasional adalah solusi yang tepat untuk bangsa Indonesia. Maka tanamkan rasa integritas nasional sejak dini untuk anak-anak. Misalnya pendidikan dan implementasinya, yang diberikan oleh orang tua dirumah dan guru di sekolah. Integrasi nasional adalah usaha dan proses untuk mempersatukan berbagai perbedaan yang ada pada satu Negara untuk mencapai keharmonisan, keserasian dan juga keselarasan secara nasional dalam mencapai tujuan bersama suatu bangsa. Untuk itu kita warga Negara Indonesia harus terus mejaga dan mengimplementasikan integrasi nasional dalam aspek kehidupan berbangsa dan bernegara Indonesia.

Integrasi nasional bukanlah tugas pemerintah saja untuk menjaganya, melainkan tugas seluruh warga Negara Indonesia. Karena Indonesia adalah Negara yang multikultural yang mana resikonya tinggi terhadap konflik-konflik, antaranya konflik antar etnis, antar agama, antar budaya dan lainnya. Dan konflik tersebut bisa dicegah atau diatasi dengan adanya integrasi nasional. Untuk mewujudkan integrasi nasional diantaranya: pertama, perlunya kesadaran akan pluralisme di Indonesia. Karena pluralitas Indonesia adalah keniscayaan tidak bisa dipungkiri. Kedua, menerapkan semboyan Bhineka Tunggal Ika. Ketiga, Memberikan pendidikan tentang kewarganegaraan terkhusus kepada anak. Itulah tiga poin penting untuk terwujudnya integrasi nasional.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar