Selasa, 19 Maret 2024

Pendidikan

 Pendidikan itu sebagian nikmat Tuhan

 Karya: Hidayatussolikhah 

Sumber google 



Hitungan kedua ukthi satu... Dua..tiga... Yaya terperanjat dari tidurnya mengumpulkan 

sadaran untuk ke kamar mandi tapi di depan lorong kamar mandi antrian sudah panjang.

“Nasiiib,,salah siapa kalo tidur udah kaya kebo”dibatinnya.

Setelah beberapa menit tiba di antriannya ia bergegas karena sebentar lagi hitungan terakhir.

“Allahuakbar “sayup-sayup suara imam memimpin sholat subuh.sebagian mahasantri 

terkantuk-kantuk karena malam mereka tidur larut malem untuk mengerjakan tugas. Ya di 

sini semua mahasiswa. Tepatnya mahasiswa UIN Salatiga baik pengurus maupun mahasantri

dan sekarang menempuh pendidikan nonformal di ma’hadnya UIN. Agenda selanjutnya

berbeda-beda ada yang menyetorkan hafalan Al Qur’an dan ada yang mengkaji kitab. “jildun 

skin kulit” Suara Yaya menyetorkan hafalan vocepnya pada mbak Anita sebagai ibu kamar. 

“mbak kaku banget lidah ku berbahasa inggris” Yaya mengeluh pada mbak Anita. “ayo di 

latih terus menerus karena bahasa sangat penting di era sekarang dan mendatang” terang 

mbak Anita 

“iya iya mbak siap”jawab Yaya sambil mengembuskan nafas kasar. Setelah selesai semuanya 

balik ke kamar bukan untuk tidur melainkan berganti kerudung karena tadi memakai mukena

berbondong-bondong mengambil alat kebersihan untuk roan( gotong royong) piket 

kebersihan. Tak jarang banyak mahasantri yang mengeluhkan banyaknya kegiatan di tambah 

mereka masih ada kelas kuliah dan bertumpuk-tumpuk tugas tapi mbak-mbak pengurus selalu 

memberikan arahan dan semangat keren Tapi a lelahnya pendidikan itu tidak seberat lelahnya 

kebodohan.Meskipun lelah harus terbiasa dengan banyaknya kegiatan karena bekal nantinya 

hidup di lingkungan masyarakat. Siangnya kita di bebaskan untuk agenda perkuliahan sampai

maghrib dan disusul kegiatan belajar mengajar sampai jam 9 dengan berbagai kitab dan 

beberapa dosen.

“huaaa ngantuk”suara Yaya begitu kentara dengan kantuknya.

“Jangan tidur dulu,masih ada tugas bikin puisi buat kataba besok” terang Salma temen 

sekamar Yaya.

“aduh iya” ucap Yaya sambil mengambil buku untuk membuat puisi. dia masih bergumam 

“banyak agenda banget si di Ma’had ada kataba, publik 

speaking,rebana,mukhadhoroh,rebana,mqk,nari dll”.

Ya ada kataba yang di mana kita di latih tulis menulis berupa cerpen,puisi,esay dll di sini juga

menampung dan mewadahi, mengapresiasi ,bahkan mempublikasikan karya kami. Sungguh 

nikmat mana yang engkau dustakan :v

“banyak banget sih agenda di ma’had masih ada kataba , publik 

speaking,mukhadoroh,rebana,MQK,MTQ,dll “ gumam Yaya sambil menyelesaikan menulis 

puisinya.


Harus banyak bersyukur ,kita masih bisa mengenyam pendidikan bahkan sampai pendidikan 

nonformal juga,anak-anak diluar sana banyak yang tidak bisa melanjutkan pendidikan nya 

sesuai apa yang di inginkan karena pendidikan juga termasuk nikmat Tuhan ” jawab Salma.

“Learning is attained by chance, it must be sought for with ardor and diligence.”

(Pembelajaran tidak dicapai secara kebetulan, itu harus dicari dengan semangat dan 

diperhatikan dengan ketekunan.) – Abigail Adams



                                                      Salatiga, 19 Maret 2024

Tidak ada komentar:

Posting Komentar