Oleh: Dhiya’ Qurrotu ‘Ayuni Abidah
Di lorong waktu yang tak bisa di pahami
Takdir menari-nari, melintasi malam yang gelap.
Doa-doa mengambang, memohon pada pencipta
Meminta petunjuk dan keberkahan.
Namun takdir tak selalu sesuai dengan doa
Kadang berputar tak terduga, tanpa rasa.
Meski hati berdoa dengan penuh keikhlasan
Terkadang jalannya tak sesuai rencana.
Namun di sela-sela cobaan dan ujian
Doa tetap membawa harapan dan keyakinan.
Bahwa di balik awan kelam, ada sinar mentari
Menyinari jalan yang kini gelap gulita.
Takdir dan doa, dua sisi sebuah perjalanan
Di dalamnya tersimpan rahasia dan keajaiban.
Meski terkadang tak sejalan dan tak terduga
Keduanya membawa arti dan hikmah yang mendalam.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar