Rabu, 03 April 2024

Kado Terindah

 Judul: Kado Terindah

Penulis: Noviani Arum Fitria

   Tidak ada satu pun manusia yang ingin merasakan cerita cinta yang memilukan, begitu pun dengan diri saya sendiri. Aku pernah merasakan hatiku d hantam oleh cinta yang tak pernah sepenuh jiwa dalam mencintaiku. Aku pernah menutup hati gara-gara itu, sampai pada akhirnya aku bertemu denganmu dan aku mulai mencoba membuka hatiku kembali.
 
   "Selamat sore". Katanya pada akun jejaringan Facebook. Saat itu aku tak langsung membalas pesannya. Namun karena tak mau di bilang sombong, aku pun membalasnya.
“Selamat sakit kembali”. Balasku.
“Apakah aku mengganggumu?” Katanya kemudian.
“Tidak mengganggu sama sekali”. Kataku.
“Aku ramal kamu jomblo”. Katanya kemudian. Dia seperti tokoh Dilan dalam novel karangan Pidi Baiq.
“Kamu tahu”.?.
“Saya juga mengetahui kapan kamu berulang tahun.
Entah kenapa aku jadi salah tingkah, bukan apa-apa hanya saja aku ketawa karena dia adalah salah satu korban dari novel Dilan.
“Ultahmu esok kan tanggal 3 Agustus?
“Iya”. Jawabku singkat.
“Mungkin aku hanya orang baru di hidupmu dan kita kenal beberapa menit saja. Tapi di hari ulang tahunmu esok, aku ingin di hari itu aku menjadi salah satu orang spesial dalam hidupmu. Itu pun jika kau mengizinkanku?” katanya membalas pesanku.
“Maksudmu apa? Aku tidak mengerti”. Balasku dengan penuh rasa penasaran.
“Sudah jam 11 malam kamu harus tidur. Esok baru dan lanjutkan lagi”.
“Dasar laki-laki penuh teka teki”. Gumamku.
“Aku tak tahu harus memulai dari mana mengatakan kepadamu. Tapi...
“Tapi apa?” PINTAKU.
“Tapi yang harus kamu garis bawahi AKU SUNGGUH MENCINTAIMU” balasnya.
 
Aku tak mengerti kenapa dia begitu cepat mengatakan jikalau dia mencintaiku. Apa dia adalah tipe orang yang mudah buat jatuh cinta? Ap dia adalah orang yang tak punya rasa takut untuk dilukai karena terlalu cepat menjatuhkan hati? Mungkin, tapi aku tak tahu pasti.
            Apa aku juga mencintainya? Oh tidak mungkin, aku bukanlah tipe perempuan yang mudah memberikan hatiku pada seorang lelaki apalagi yang baru aku kenal. Putuskan untuk segera tidur. Esok adalah hari ulang tahunku aku tak sabar Ingin Mendapatkan ucapan-ucapan ulang tahun dari orang-orang terdekatku.
Pagi harinya...
“Selamat ulang tahun nak, Segala yang terbaik di doakan”. Kata mama.
“Iya ma, Terima Kasih atas ucapannya” jawabku.
“Tadi Ayahmu telfon, Ngucapin selamat ulang tahun buat kamu.
“Ya baiklah Ma, kalau begitu aku berangkat sekolah dulu”.
 
Singkat cerita, di sekolah hampir semua temanku mengucapkan selamat ulang tahun untukku. Aku senang dan mendapatkan begitu banyak kado.
Malam harinya, aku membuka akun Facebook . “Selamat Ulang Tahun Dya,, semoga yang terbaik untukmu” begitulah isi pesan darinya.
"Terima kasih". Jawabku.
“Dya?” Katanya kemudian.
“Iya”, balasku singkat.
“Kamu mau jadi pacarku?” dia yang sontak membuat kaget ketika membacanya.
“Pakarmu? Apa itu tidak terlalu singkat?” Balasku.
“Ya, sejujurnya aku sudah lama memendam perasaan ini. Satu bulan belakangan ini saya selalu menjadi penikmat senyummu, saya menyimpan semua fotomu yang ada di Facebook agar Saya dapat mengingatmu. Meskipun saya tahu perasaan ini mungkin tak kau balas” katanya dengan lebar yang panjang.
“Lalu mengapa baru hari ini kamu mengungkapkan perasaan itu?”.
 
 “Aku butuh waktu lama untuk mengumpulkan keberanian dan aku takut jika cintaku mencengkeram sebelah tangan, jadi Kuputuskan untuk memendam selama satu bulan lamanya.
             Aku benar-benar bingung, apa yang harus Aku katakan. Aku tak ingin mengecewakan orang yang telah membuang waktunya hanya untuk mencintaiku. Masa laluku yang pahit membuatku takut untuk mempercayai hatiku pada orang lain. Apa ini saatnya aku harus membuka hatiku kembali?”
             “Aku takut untuk jatuh cinta lagi, takut merasakan sakit hati lagi Untuk kesekian suatu saat. Masa laluku benar-benar tak menyenangkan hati” balasku.
“Semua orang punya kisah masa lalunya masing-masing. Jangan jadikan kisah pahitmu di masa lalu membuatku takut untuk merasakan cinta kembali.
 
Aku pun merasakan hal yang sama denganmu. Tapi kumohon, Izinkan aku menjadi yang terspesial di hatimu” katanya.
Aku berpikir selama sepuluh menit, dan menjawabku: “aku menerimamu.
Tapi jangan membuat cerita yang sama seperti masa laluku” kataku itu.
“Kau tak terpaksa menerimaku kan?
Saya tidak ingin ada kata keterpaksaan dalam hubungan ini”.
“Tidak, aku mencoba membuka hatimu” jawabku.
“Aku Sayang Kamu” katanya.
“Aku pun begitu” jawabku

 

Terima Kasih telah menjadi kado terindah di hari ulang tahunku.Masa lalu bukan menjadi penghambat seseorang dalam hal mencintai.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar