Judul: Diciptakannya Kebersamaan Karena Adanya Perpisahan
Penulis: Razendry Mahaniza
Jum’at, 29 Maret 2024. Hari dimana aku dan teman-teman
kelas mengadakan suatu kegiatan yang sering dilaksanakan ketika bulan suci
Ramadhan, yaitu Bukber (buka Bersama). Dimana, tempat yang dipilih untuk bukber
jauh dari sekitaran salatiga sehingga menyebabkan adanya beberapa kendala
sebelum hari H bukber. Tapi, dengan kendala tersebut tidak menjadikannya acara
tersebut gagal.
Tepatlah pada hari H, aku dan teman-temanku berangkat
sekitaran jam 14.00 dari arah salatiga dengan kendaraan bermotor. Singkat
cerita, kami semua sampai pada jam 15.30, dimana waktu itu masih sangat jauh
dengan waktu buka puasa. Akhirnya, kami semua berinisiatif ke tempat wisata
terlebih dahulu, agar selain ada momen kebersamaan bukber kami juga bisa
merasakan kebersamaanya lainnya.
Dari 19 orang sekelas yang ikut hanya 13 orang,
dikarenakan teman-teman yang lainnnya banyak kegiatan pondok ataupun kegiatan
lainnya. Setelah puas dengan tempat wisata tersebut kami semua lanjut meuju
tempat buka bersama yang tidak jauh dari tempat wisata tersebut. Namun, ketika
aku dan teman-teman lainnya sudah sampai ada 2 orang teman aku yang ketinggalan
yang akhirnya tempat dimana kami makan terlewat oleh mereka berdua.
Selain hal lucu tersebut, ada pula hal yang
mengejutkan yaitu uang untuk bayar makannya kurang, sebenernya bukan kurang
cuma aku yang megang uang itu salah hitung. Dari 2 tragedi tersebut yang baca
cerita ini bisa menyimpulkan dengan sendirinya.
Tibalah waktu buka, dimana kami semua masih menunggu
makanan yang belum tersajikan di meja. Setelah berbuka dengan takjil gratis
dari rumah makannya, daripada suntuk menunggu makanan akhirnya kami saling
melontarkan candaan antara satu dengan yang lainnya.
Singkat cerita, kami semua selesai makan, sholat, dan
pastinya dokumentasi ataupun bikin trend tiktok semacamnya. Setelah itu semua,
akhirnya aku bayar dan semuanya pamitan untuk pulang ke Salatiga. Terkecuali
Ryan, Abdul, Neko mereka semua harus pulang kerumah masing-masing, karena hari
libur idul fitri kampus juga udah mau dimulai jadi mereka jadikan momen bukber
ini sekalian pamitan, dan rumah mereka pun di luar pulau.
Secepat itu perpisahan, banyangin sama pembaca sehabis
nikmatin wisata bareng, melihat dan merasakan kejadian lucu dan konyol Bersama,
makan Bersama, lempar canda tawa, sedih iya itu yang dirasakan aku dan
teman-teman. Mungkin, orang bilang “alay banget, padahal nanti juga ketemu
lagi” namun bagi aku dan teman-teman waktu ini waktu yang sangat berharga jadi
gatau kapan momen ini bisa terulang lagi.
Memang benar adanya pertemuan pasti ada perpisahan.
Teruntuk teman-teman aku yang sekarang udah dirumah, jangan lupa pulang lagi ke
salatiga dimana kalian harus menuntut ilmu sehingga menghasilkan S1.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar