Judul: Kesempatan Kedua
Penulis: Siti Uswatun Hasanah
Di suatu pagi yang cerah, seorang pemuda bernama Reza
berjalan-jalan di taman kota. Hatinya terasa berat karena baru saja kehilangan
pekerjaan impian yang telah diidamkannya selama ini. Reza merasa seperti semua
pintu telah tertutup baginya. Pekerjaan yang telah lama ia idamkan dan ia
dapatkan dengan susah payah hilang begitu saja dalam waktu kurang dari sehari.
Namun, saat berjalan di taman, Reza melihat seorang kakek sedang
memberi makan burung-burung kecil. Reza memperhatikan kakek itu kenapa Kakek
itu terlihat begitu bahagia meski hanya melakukan hal sederhana itu.
Kakek itu melihat Reza yang sedang memperhatikannya lalu ia
tersenyum seakan tau Reza sedang dalam masalah.
“Kenapa, Nak, kamu terlihat sedih?” tanya kakek itu ramah.
Reza lalu mendekat ke arah kakek itu berada lalu menceritakan
keadaannya pada kakek itu, “saya baru saja kehilangan pekerjaan yang saya
dapatkan dengan susah payah kek, padahal pekerjaan ini adalah impian saya sejak
lama” ucapnya dengan lesu.
Kakek itu tersenyum, “Ketika satu pintu tertutup, yang lain akan
terbuka. Mungkin ini adalah kesempatan kedua untukmu, Nak.”
Reza terdiam sejenak, memikirkan kata-kata bijak kakek itu. Reza
merasa lebih baik setelah mendengar kata-kata bijak dari kakek itu. Dia
memutuskan untuk tidak menyerah. Dia mulai mencari pekerjaan baru dengan
semangat dan optimisme.
Walaupun mencari pekerjaan yang sesuai dengan harapan sangat susah
tapi Reza tak pantang menyerah dia yakin semua ujian yang telah ia lalui
sekarang akan berbuah manis kedepannya.
Beberapa minggu kemudian, Reza berhasil mendapatkan pekerjaan baru
yang jauh lebih baik dari sebelumnya. Dia belajar bahwa kadang-kadang,
kegagalan adalah awal dari kesempatan baru yang lebih baik.

Tidak ada komentar:
Posting Komentar