Kearifan
lokal dapat dipahami sebagai suatu bentuk usaha manusia dengan menggunakan akal
sehatnya untuk bertindak dan bersikap terhadap suatu objek, ataupun peristiwa
yang terjadi disuatu lingkungan tertentu. Dengan kata lain Kearifan lokal
adalah warisan budaya dan identitas suatu daerah atau bangsa yang telah
diturunkan dari generasi ke generasi (Klindworth et al., 2013). Dengan
mempertahankan kearifan lokal, kita dapat mempertahankan ciri khas budaya
masing-masing daerah yang unik, yang dapat memperkaya kehidupan, meningkatkan
kesejahteraan masyarakat, dan meningkatkan potensi pariwisata dengan menarik
wisatawan asing ke Indonesia.
Namun
pada kenyataanya seiring dengan berkembang pesatnya ilmu pengetahuan dan
teknologi, serta masuknya budaya asing yang tidak sesuai dengan budaya setempat,
menjadi beberapa penyebab memudarnya nilai-nilai kearifan lokal. Selain itu,
meskipun banyak orang tua yang berusaha mewariskan kearifan lokal dan pandangan
hidup tradisional yang diwariskan nenek moyang mereka. Banyak anak muda atau
kaum milenial yang menganggap kearifan lokal dan pandangan hidup tradisional
yang diwariskan nenek moyang mereka sebagai ide dan gagasan yang sudah
ketinggalan zaman, tidak lagi relevan dan valid untuk zaman sekarang. Padahal,
jika dipikirkan ulang apapun yang termasuk kearifan atau pandangan hidup
tradisional yang diwariskan nenek moyang mereka itu tidak selalu buruk dan
tidak selalu salah.
Maka
dari itu agar kearifan lokal selalu terjaga, diperlukan peran dari masyarakatnya
sendiri terutama generasi muda yaitu harus mempunyai rasa memiliki terhadap
suatu budaya yang ada di lingkungan tersebut serta berpartisipasi aktif dalam acara-acara
adat kebudayaan masing-masing dan memperkenalkannya pada dunia luar.
Dengan
demikian, meskipun banyak sekali tantangan yang harus dihadapi dalam
mempertahankan kearifan lokal, kita sebagai generasi muda harus mempunyai
inovasi dalam mengadaptasi tradisi, seperti dengan cara mengintegrasikan budaya
baru dengan budaya lama, memiliki kepercayaan yang kuat akan kebudayaannya, mengontrol
dampak budaya luar, serta menentukan budaya asing mana yang dianggap baik dan
mana yang tidak, serta dapat memberikan inisiatif perkembangan budaya di
Masyarakat. Selain itu, kita juga dapat mempromosikan kearifan lokal melalui
media sosial kita supaya kebudayaan itu semakin dikenal oleh dunia luar dan
juga menghindari kehilangan tradisi oleh generasi selanjutnya.
Untuk
menjaga budaya dan identitas bangsa tetap hidup di tengah arus globalisasi,
peran generasi muda sangat penting untuk mempertahankan kearifan lokal.
Generasi muda mempertahankan warisan budaya dan memperkaya diri mereka sendiri
dengan memahami dan menghargai nilai-nilai kearifan lokal. Akibatnya, mereka
harus berpartisipasi aktif dalam pelestarian budaya melalui pendidikan,
partisipasi dalam aktivitas tradisi, dan pemanfaatan media sosial untuk
mempromosikan kearifan lokal. Dengan melakukan tindakan nyata ini, generasi
muda memiliki kesempatan untuk menjadi jembatan antara tradisi dan modernitas,
yang akan menghasilkan masa depan yang lebih damai dan penuh penghargaan
terhadap budaya.
Referensi
Adiwijaya, S., Rafsanjani, M. A., Kaharap, Y., Siyono, S., &
Bakri, A. A. (2023). Pentingnya keberlanjutan kearifan lokal dalam era
globalisasi. El-Hekam, 7(1), 126-138.
Niman, E. M. (2019). Kearifan lokal dan upaya pelestarian
lingkungan alam. Jurnal pendidikan dan kebudayaan Missio, 11(1),
91-106.
Klindworth, A., Pruesse, E., Schweer, T., Peplies, J., Quast, C.,
Horn, M., & Glöckner, F. O. (2013). Evaluation of general 16S ribosomal RNA
gene PCR primers for classical and next-generation sequencing-based diversity
studies. Nucleic acids research, 41(1), e1-e1.
Sari, P. R., Fadilah, K., Nissa, S. J., Ngawing, Y. C., Dinho, R.,
Rizky, F., ... & Pratama, R. A. (2023). GLOBALISASI BERDAMPAK PADA
MEMUDARNYA NILAI KEARIFAN LOKAL DALAM LINGKUP REMAJA DI INDONESIA. Pendidikan
Karakter Unggul, 2(4).
Sanjaya, P. (2022). Peran Generasi Muda Sebagai Agent Of Change
Guna Membangun Kearifan Budaya Lokal Dalam Ajaran Tri Hita Karana. Jurnal
Penelitian Agama Hindu, 186-196.
Swari, N. P. A. P., Mirayanti, N. K., Swandewi, N. P. A., &
Widnyana, I. W. (2023). Peran Generasi Muda Dalam Mempertahankan Seni Dan
Budaya Bangsa. Prosiding Pekan Ilmiah Pelajar (PILAR), 3,
132-136.