Zidan Nabriz Attaqy - Kataba
Salatiga –
Rapat
koordinasi bersama dosen pengajar dan pengelola Mahad Al-Jami’ah UIN
Salatiga berhasil dilaksanakan pada tanggal 11 Agustus 2025 yang bertempat di
aula Ma’had putri. Acara yang dipimpin
oleh Dani Alfiani tersebut dimulai pada jam 09.00 dan selesai pada jam 11.00,
pada acara tersebut banyak dosen yang hadir untuk melaksanakan rapat,
diantaranya yaitu ada Bapak Hafidz, Bapak Nuryansah, Bapak Ahmadi, Bapak Rifa,
Bapak Rasyid, Bapak Fahruddin dan Bapak Danang.
Dalam sambutanya, bapak direktur yaitu Bapak Muh.
Hafidz menyampaikan bahwa harapannya dengan diadakannya rapat koordinasi ini
dapat mempererat hubungan sesama pengurus, pengelola dan dosen pengajar. “Harapannya
semakin dekat Qoribun fil qolbi, maka ada rapat, ada acara seperti ini biar
hatinya dekat dan tidak lupa karena sesuatu yang direncanakan tentu akan lebih
baik dibanding dengan yang tidak direncanakan” ujar pak hafidz ketika sambutan.
Beliau juga menyampaikan harapannya kepada pengurus, “njenengan pengabdian kan
tidak dibayar, tidak di beri upah, harapannya nanti ada kebaikan yang berpulang
kepada diri njenengan semua” tambah beliau.
Momen Sambutan Direktur Ma'had Al-Jami'ah Dr. Muh. Hafidz, M.Ag menyampaikan harapan kepada para pengajar dan pengurus (dok. Humas Ma'had)
Dalam rapat tersebut dimoderatori oleh M.
Sirril Wafa selaku koordinator divisi pendidikan putra, rapat tersebut berjalan
lancar yang mana dari divisi pendidikan putra dan putri bergantian menyampaikan
evaluasi dan usulan dari masing-masing divisi pendidikan. Evaluasi dari divisi
pendidikan putra sudah di tangani langsung oleh mereka seperti permasalahan
penggunakan pegon yang banyak mahasantri belum menguasai, kemudian usulannya
yaitu diharapkan sebelum bimbingan belajar dimulai mahasantri membaca doa sebelum
belajar.
Kemudian evaluasi dari divisi pendidikan putri
yaitu mengenai penilaian ijazah yang masih banyak yang belum tuntas, hal
tersebut disampaikan oleh divisi pendidikan putri karena banyak dari mahasantri
yang nilai mata bimbelnya dibawah rata-rata. Hal tersebut nantinya berdampak
pada nilai ijazah mahasantri. Kemudian setelah selesai menyampaikan beberapa
evaluasi para dosen dan pengelola juga menyampaikan feedback dari
evaluasi yang telah disampaikan dari divisi pendidikan.
Beberapa feedback dari dosen yaitu pak
Rifa menngusulkan pembelajaran satu fashal diganti dengan presentasi
supaya belajar tidak monoton, akan tetapi hal tersebut juga berdasarkan
persetujuan dari Bapak Hafidz selaku Direktur Ma’had. Kemudian usulan
dari Pak Rasyid untuk diadakan pelatihan pegon seminggu sekali guna
memperlancar mahasantri dalam menulis kitab.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar