Selasa, 18 November 2025

Ma’had Al-Jami’ah UIN Salatiga Sukses Menggelar Perayaan Maulid Nabi dan Milad Ke-20 Bersamaan

 

Ahmad Novel Al-Ja'far - KATABA

Salatiga – Ma’had Al-Jami’ah UIN Salatiga memperingati maulid Nabi Muhammad SAW sebagai bentuk ungkapan rasa cinta kepada sang panutan umat Islam. Tepat pada 1 September lalu, Ma’had Al-Jami’ah menginjak usianya yang ke-20 tahun masa berdirinya. Jatuhnya dua peringatan besar tersebut, Ma’had Al-Jami’ah menyelenggarakan keduanya dalam satu acara “Milad dan Maulid” secara bersamaan yang mengusung tema “Menapak Jejak Keteladanan, Menggagas Perubahan, Menguatkan Masa Depan”. Acara tersebut diselenggarakan pada Sabtu, 20 September 2025 tepatnya di Masjid Ath-Thayyar Kampus 2 UIN Salatiga sebagai acara puncak.

Dalam memeriahkan peringatan Milad ke-20, di hari yang sama diselenggarakan kegiatan senam pagi dan jalan sehat yang diikuti oleh seluruh mahasantri dan seluruh jajaran pengurus Ma’had Al-Jami’ah putra dan putri. Acara yang berlangsung pada pukul 06.30 – 09.00 WIB tersebut juga mengadakan pembagian doorprize yang dinantikan oleh mereka yang ikut serta dalam agenda tersebut. Pembagian doorprize dilakukan dengan sistem undian melalui kupon yang telah dibagikan saat pelaksanaan jalan sehat. Baik mahasantri maupun penguruls memiliki kesempatan untuk memperoleh doorprize dengan nomor undian yang telah dibagikan tersebut.

Acara dilanjutkan seusai melaksanakan shalat berjamaah Ashar dengan pembacaan Tahlil dan Istighosah. Pembacaan Maulid Dziba’ yang dipimpin oleh grup hadroh Ziyadatul Khoir juga menjadi salah satu agenda inti dari peringatan maulid Nabi Muhammad SAW. Bahkan seluruh mahasantri maupun pengurus melaksanakan makan bersama sebelum memasuki acara perayaan milad yang diselenggarakan bakda Isya’.

Perayaan Milad ke-20 Ma’had Al-Jami’ah UIN Salatiga berlangsung pada pukul 19.30 – 22.00 WIB. Acara tersebut diikuti oleh seluruh mahasantri, pengurus serta jajaran pengelola Ma’had. Beberapa alumni, asatidz, masyarakat dan tamu undangan pun hadir dalam acara tersebut. Zidan – ketua panitia acara Milad dan Maulid – dalam sambutannya menyampaikan “Harapannya Ma’had dapat melahirkan generasi-generasi yang menjadi contoh serta mampu beradaptasi dengan perubahan-perubahan yang ada” maksudnya menggagas tema acara ini. Terlepas dari itu, Wahyudi selaku perwakilan dari alumni Ma’had Al-Jami’ah menyampaikan ucapan terima kasih atas undangan yang disampaikan serta permohonan maaf atas alumni-alumni yang belum dapat menghadiri acara tersebut.

“Sejak 20 tahun silam, Ma’had ini selalu mencetak banyak prestasi-prestasi baik bidang akademik, non-akademik bahkan bidang ngajinya” ujar Wahyudi dalam sambutannya. Pesannya untuk mahasantri agar menekuni pembelajaran baik dalam kuliah maupun pengajiannya di Ma’had pun penting ia sampaikan. Bapak Dr. Mohamad Nuryansah, M.Hum., mewakili bapak Direktur dalam sambutannya, “Acara ini dilandasi dua momentum yang sangat penting untuk kita meneladani uswah hasanah Nabi Muhammad SAW, serta sebagai momen untuk kita saling ber-muwajjahah dan bersilaturahmi dalam perayaan milad Ma’had yang ke-20 ini” ujar beliau.

Mauidhoh Hasanah yang dipimpin oleh bapak Muhammad Mas'ud, M.Pd.I menjadi inti dari acara Milad dan Maulid. Secara sistematis beliau menyampaikan esensi dari tema yang diusung dengan konteks Ma’had. Beliau juga berpesan dengan mengutarakan filosofi wortel, telur dan biji kopi yang direbus dalam sebuah panci dengan konteks mahasantri ketika masuk dan menuntut ilmu di Ma’had. “Jangan menjadi seperti wortel yang sebelum masuk teksturnya keras (kuat, penuh semangat dan kesiapan yang mantap), namun setelah masuk justru menjadi lembek teksturnya (purus asa, lemah dan mudah menyerah). Atau bahkan menjadi seperti telur yang awalnya cair (lemah lembut, baik dalam bersikap dan rendah hati), namun setelah masuk dan beradaptasi justru menjadi telur yang matang dengan tekstur yang keras (sombong dan angkuh). Namun jadilah seperti biji kopi yang ketika teksturnya keras namun ketika masuk memberikan aroma yang nikmat dan memberikan pengaruh yang baik bagi sekitarnya”. Pesan yang beliau sampaikan sangat memotivasi semua yang hadir dalam acara tersebut untuk mengimprovisasi diri menjadi pribadi yang lebih baik dan bermanfaat bagi sekitarnya. 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar