KATABA adalah komunitas pegiat literasi di lingkungan Ma'had Al-Jami'ah IAIN Salatiga yang
lahir pada 16 Maret 2017. Komunitas ini terbentuk dari
inisiatif seorang mahasiswa kelas khusus
Internasional (KKI) program studi Pendidikan Agama Islam (PAI) Institut Agama
Islam Negeri (IAIN) Salatiga, yaitu Muhammat Sabar Prihatin. Pengalaman dan prestasinya di dunia literasi yang membludak, mulai dari prestasi lokal hingga internasional, membuatnya tergugah untuk menyalurkan bakatnya. Setelah sekian kali
mengikuti berbagai event literasi, akhirnya ia merasa terpanggil untuk
menciptakan sebuah wadah yang menaungi kompetensi orang lain. Pada suatu event
bernama Pelatihan Jurnalistik Santri Nusantara yang diselenggarakan di Jakarta
pada tahun 2017, ia merasa terinspirasi untuk menyalurkan bakatnya dengan cara
memberi jalan terang bagi mereka yang ingin menemukan potensi diri.
Diciptakanlah sebuah komunitas literasi bernama
KATABA.
Dari segi makna
kata, KATABA berasal dari bahasa Arab yang artinya menulis. Adapun makna
tafsiriyah sesuai yang dicita-citakan founder adalah wahana diskusi, sharing,
dan pelatihan menulis yang dikemas dalam kegiatan pembelajaran dengan metode non-formal learning dengan prinsip every member is
teacher. Kehadiran komunitas ini sejalur
dengan Tri Dharma Perguruan Tinggi, yaitu pendidikan dan pengajaran, penelitian
dan pengembangan, serta pengabdian kepada masyarakat. KATABA secara jelas
memberikan pembinaan berupa pendidikan dan pengajaran terhadap mereka yang
intens di bidang kepenulisan dan literasi. Selain itu, KATABA juga turut serta
mengembangkan dunia inovasi lewat penelitian-penelitian yang dilakukan oleh
anggota. Tentunya tidak mungkin mereka menulis sebuah karya tulis ilmiah tanpa
adanya sebuah studi kepustakaan hingga menghasilkan sebuah ide dan penemuan. Dalam
bidang pengabdian kepada masyarakat, KATABA mengabdikan dirinya sebagai lembaga
non-profit yang membantu mengembangkan potensi dan nama baik kampus. Hal ini
seirama dengan motto KATABA, yaitu Let’s Write, Let’s Create. Menggali
hobi, menambang prestasi.
Penelitian dan pengembangan adalah aspek yang paling menonjol digalakkan KATABA. Hal ini ditandai dengan program-program rutin yang sudah
terlaksana. Di antaranya adalah program One Month One Creation, yaitu satu
bulan satu karya. Setiap anggota dituntut untuk membuat satu karya dalam
jangka satu bulan. Adapun karya yang dihasilkan sangat
variatif, baik fiksi maupun non-fiksi, seperti cerpen, puisi, esai, karya
tulis, dan jurnal penelitian. Hingga saat ini, banyak karya anggota KATABA yang
sudah dipublikasikan oleh media lokal, nasional, bahkan internasional.
Selain projek
besar, KATABA juga mempunyai program rutinan harian, mingguan, dan bulanan.
Program rutin hariannya adalah menambah koleksi tulisan pada majalah dinding
(Mading) dan program One Day Fifteen Minutes Reading, yaitu gerakan membaca buku berjamaah selama 15 menit sebelum kegiatan mingguan dimulai.
Program rutin mingguannya berupa pelatihan kepenulisan pada setiap Sabtu pagi. Kegiatannya
diisi dengan sharing-sharing anggota KATABA yang sudah memenangkan
kompetisi atau kegiatan serupa. Kemudian dilanjut dengan materi sederhana
terkait kepenulisan yang disampaikan oleh founder.
Keberadaan
komunitas ini berdampak baik pada anggota dalam berbagai hal. Salah satu hal
yang mencolok adalah banyaknya anggota yang aktif mengikuti kegiatan-kegiatan
kepenulisan nasional, lomba-lomba, konferensi internasional, ataupun presenter
dalam seminar. Atmosfer literasi di Ma'had semakin kental. Semakin banyak bacaan yang dikonsumsi anggota, dan semakin produktif pula tulisan
yang mereka hasilkan.(Fadlan/red)


Tidak ada komentar:
Posting Komentar