Sabtu, 24 Agustus 2019
Mudir Ma’had Ajak Mahasantri Refleksi Sejarah Pesantren pada MOS 2019
Literasikataba.com, SALATIGA – Segenap pengurus Ma’had Al-Jami’ah IAIN Salatiga selenggarakan Masa Orientasi Santri (MOS) Ma’had Al-Jami’ah IAIN Salatiga pada hari Sabtu-Ahad (24-25/08/19) di Balai RW 5 Kembangarum. Acara ini dihadiri oleh Wakil Rektor 3 Bidang Kemahasiswaan dan Kerjasama, Dr. H. Sidqon Maesur, Lc.,MA., Direktur Ma’had Al-Jami’ah, Muh Hafidz, M.Ag., pengasuh Ma’had putra dan putri, pengelola, pengurus, dan 205 mahasantri baru.
Direktur Ma’had Al-Jami’ah secara resmi membuka acara tersebut. Beliau memberikan petuah sekaligus membuka acara. Selain itu, beliau juga memaparkan sejarah pesantren, dan mengerucut ke pembahasan visi dan misi Ma’had Al-Jami’ah.
“Berbagai pondok pesantren yang ada, tidak ada yang setuju akan ketentuan pondok pesantren ketika pertama kali didirikan,” ungkapnya dalam sambutan. Namun jika diteliti sejarah pondok pesantren, menurut beliau, pada tahun 1500-an atau abad ke-16 telah lahir pesantren yang didirikan oleh Walisongo, dengan Sunan Maulana Malik Ibrahim sebagai pelopornya. Hal ini menunjukkan bahwa sebuah pondok atau ma’had, sejak awal didirikan berperan sebagai lembaga dakwah. Begitupun juga dengan tujuan didirikannya Ma’had Al-Jam’iah IAIN Salatiga.
“Peran yang kedua dari pondok pesantren adalah sebagai lembaga pendidikan. Dikatakan sebagai lembaga pendidikan apabila dilihat dari tiga kriteria yaitu mewariskan atau mentransfer ilmu keislaman melalui pembelajaran kitab kuning (kutubut turots), mentransfer tradisi keislaman (seperti solat lima waktu secara berjamaah yang telah menjadi ciri khas pondok pesantren), dan reproduksi ulama,” tambahnya.
Kemudian poin yang ketiga, tuturnya, adalah sebagai bengkel akhlak, dimana akhlak para santri diperbaiki dalam melaksanakan peraturan yang ada di pondok pesantren.
Dalan kesempatan itu juga, Tim KATABA menyerahkan buku "Mengairi Bumi Literasi" sebagai simbolis soft launching buku kepada Mudir Ma'had Al-Jami'ah dan Wakil Rektor 3 Bidang Kemhasiswaan dan Kerjasama. (Septi, Fairuza/red)
Tags:
Berita
KATABA : Komunitas Pegiat Literasi Santri Ma'had Al-Jami'ah
KATABA adalah komunitas pegiat literasi di lingkungan Ma'had Al-Jami'ah IAIN Salatiga yang lahir pada 16 Maret 2017. Komunitas ini terbentuk dari inisiatif seorang mahasiswa kelas khusus Internasional (KKI) program studi Pendidikan Agama Islam (PAI) Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Salatiga, yaitu Muhammat Sabar Prihatin. Pengalaman dan prestasinya di dunia literasi yang membludak, mulai dari prestasi lokal hingga internasional, membuatnya tergugah untuk menyalurkan bakatnya. Setelah sekian kali mengikuti berbagai event literasi, akhirnya ia merasa terpanggil untuk menciptakan sebuah wadah yang menaungi kompetensi orang lain. Pada suatu event bernama Pelatihan Jurnalistik Santri Nusantara yang diselenggarakan di Jakarta pada tahun 2017, ia merasa terinspirasi untuk menyalurkan bakatnya dengan cara memberi jalan terang bagi mereka yang ingin menemukan potensi diri. Diciptakanlah sebuah komunitas literasi bernama KATABA.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar