Minggu, 13 Oktober 2019

Makan Gratis di Pansi: Dapur Sejiwa untuk Kemanusiaan di Salatiga



SALATIGA, Literasikataba.com – Dapur Sejiwa adalah komunitas sosial beranggotakan sekelompok ibu-ibu yang memilki jiwa-jiwa sederhana. Komunitas ini setiap minggunya memberikan sarapan gratis kepada masyarakat sekitar dari berbagai golongan dan kalangan masyarakat. “Untuk siapa saja yang mau sarapan disini dan tidak dibatasi untuk pemulung saja, tetapi siapa saja yang datang kesini, artinya  mereka yang datang kesini membutuhkan sarapan,” ungkapnya ketika diwawancarai tim wartawan Kataba, (13/10/19) di Alun-alun Pancasila, Salatiga.
 Komunitas yang berdiri pada bulan Maret 2019 ini cikal bakalnya berasal dari daerah Ungaran, kemudian membuka cabang di Salatiga. Dahulunya hanya berupa nasi bungkus yang disediakan di meja. Kini dengan konsep yang berbeda, yaitu dengan sebuah parasmanan. Masyarakat bisa mengambil makanan dan minuman sendiri sepuasnya.
Setiap satu bulan sekali, Dapur Sejiwa mengadakan roadshow ke berbagai komunitas sosial yang membutuhkan dari berbagai kalangan. Salah satunya adalah panti asuhan, pesantren, yayasan Salib, dan sebagainya. “Misalnya Minggu kemarin, di dusun Bara sosial, Kemiri. Sebulan sekali mengadakan roadshow, dan jadwalnya disesuaikan dengan tujuan berkunjung,” tandasnya. Kegiatan sosial ini menjadi tujuan utama yang diinginkan oleh Dapur Sejiwa, yaitu untuk menghapus jarak perbedaan kemanusiaan di antara kita.
Saat diwawancarai mengenai sumber dana kegiatan, Bu Tere selaku coordinator lapangan menyampaikan bahwa sumbernya berasal dari dana sukarela anggoota. “Dapur Sejiwa hadir tidak didanani oleh satu pihak saja atau dari instansi tertentu melainkan dari anggotanya sendiri yang berperan aktif dalam Dapur Sejiwa yang memiliki jiwa-jiwa sederhana dan dermawan sehingga mau bersedekah,” tegasnya.

“Yaitu dengan cara setiap anggota membawa makanan yang berbeda. Contohnya ada yang membawa nasi, lauk pauk, sayuran, dan juga makanan pencuci mulut. Kemudian terkumpul menjadi makanan yang siap saji dan komplit mulai dari Makanan pokok hingga makanan penambah,” jelasnya. Dapur Sejiwa tidak membatasi orang yang datang untuk sarapan di Dapur Sejiwa, bahkan orang yang pernah datang kesini ataupun sering datang ke Dapus Sejiwa tidak menuntut untuk tidak datang lagi. Dapur Sejiwa ini memberikan kebebasan kepada  semua orang, selagi  mereka masih membutuhkan dan selama  Dapur Sejiwa itu ada untuk mereka.
Adapun fungsi dan tujuan utamanya adalah untuk bersedekah tanpa mengenal suku, ras, agama supaya tidak ada pemabatas kemanusiaan di antara kita. Orang yang terlibat bersedekah pun terdiri dari berbagai golongan agama, murni untuk kegiatan sosial non-profit. Sasaran kegiatan sosial Dapur Sejiwa pun dilaksanakan di berbagai yayasan seperti Yayasan Katholik, Yayasan Yakunia dan pondok pesantren.

Dapur Sejiwa tidak hanya menyajikan makanan yang hanya makan di tempat, melainkan juga menyediakan makanan yang dikemas untuk dibawa pulang oleh pengunjung. Jika lauk pauk yang tersedia sudah habis sementara nasinya masih tersedia, Dapur Sejiwa membeli makanan dari hasil iuran, kemudian menyajikan kembali di meja supaya semua makanan bisa habis.
Masyarakat sekitar mengaku bahwa dengan adanya kegiatan Dapur Sejiwa ini telah membantu masyarakat, baik yang membutuhkan maupun yang jalan-jalan dan mampir ke tenda Dapur Sejiwa. Selain itu, Dapur Sejiwa juga sebagai contoh dari penerapan nilai-nilai kemanusiaan. Dapur Sejiwa menjungjung tinggi rasa simpati dan empati yang diterapakan kepada membernya agar mampu memaknai arti sebuah kemanusiaan.
Kehadiran Dapur Sejiwa diharapkan dapat menjadi salah satu faktor pendorong penyeimbang ekonomi masyarakat dimana kalangan menengah ke atas dapat berbagi kepada masyarakat yang membutuhkan. “Dapur Sejiwa ini bagus, supaya menjadi tempat bersedekah orang-orang mampu untuk bisa berbagi,” ungkap Musmarni, salah seorang pengunjung yang menyantap hidangan. Dapur Sejiwa ini menjadi manifestasi komunitas sosial yang menanamkan rasa simpati dan empati kepada masyarakat. Masyarakat turut mendukung dan mendoakan Dapur Sejiwa agar tetap hidup dan berkembang ke daerah yang lebih luas lagi sehingga Dapur Sejiwa menjadi sebuah harapan besar masyarakat Indonesia yang bermanfaat luas bagi masyarakat Indonesia.(Akbar/red)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar