METAMORFOSIS FAKTITIUS
Oleh: Ali Hamidi
Barangkali Tuhan menciptakan awan dan jendela
Agar suatu waktu:
Di antara sore dan petang
Suara jam di muka rumah
Menyuruhku mengenang, yang indah dari kata-kata
Barangkali Tuhan menciptakan gelap dan terang
Agar suatu waktu:
Di sela-sela warna payung kupu-kupu
Kutemui dirimu, di titik menjelma debu
Menyuruhku mencari pada Kamus Besar Bahasa Indonesia
Yang tak sanggup menjelma sebagai dirimu
Barangkali Tuhan menciptakan hari dan kenangan
Agar suatu waktu:
Tak susah menemuimu, di antara cuaca dedaunan
Yang menjelma huruf kemarau
Dan tak selesai, pada beribu-ribu purnama
Barangkali Tuhan menciptakan sungai dan lusa
Agar suatu waktu:
Kurenungi tanda-tanda, kesunyian
Pada angin malam milik para penyair
Yang duduk bersila di atas batu-batu
Barangkali Tuhan menciptakan puisi dan bumi
Agar suatu waktu:
Jika rindu mengetuk pintu
Atau bumi yang tak lagi patuh
Dapat kupajang jejak jejak senyummu
Yang tersisa di Januari, bersama faktitius yang menjelma:
Sepi
Di tengah ramainya bunga-bunga yang menyapa kita
Gresik, 09 Januari 2020
Tidak ada komentar:
Posting Komentar