Minggu, 31 Maret 2024

Sebotol Kebaikan

 

Oleh: Eny Lidya Khoirunnisa'

    Matahari telah terbit dari arah timur memberi Cahaya di bumi. Beberapa manusia mulai melakukan aktivitasnya.sama seperti yang lainnya Hafsah juga sudah bangun dari tempat tidurnya,dan Bersiap untuk mencari pekerjaan. BISMILLAH DAPAT REZEKI HARI INI!.ucap Hafsah menggebu gebu menyemangati dirinya. Sudah beberapa hari ini Hafsah berkeliling mencari pekerjaan untuk kehidupannya di rantauan. Sbenarnya Hafsah ini mahasiswa semester 5 di salah satu universitas swasta di salah satu kota. Tetapi karena sekarang sedang liburan jadi dia putuskan untuk mencari tambahan kebutuhan dengan bekerja. Agar Hafsah bisa membantu sedikit kebutuhan kedua orang tuanay yang jauh di kampung.

    Seperti biasa Hafsah menenakan setelan formal dengan map coklat di tangannya. Sebelum pergi Hafsah merapikan kos nya dulu yang tidak seberapa besar itu. Dengan Langkah kaki yang semangat itu Hafsah mulai melangkahkan kakikya untuk mencari pekerjaan.saat ia sedang berjalan menuju angkutan umum ia bertemu dengan mbok rini yang sedang kesusahan membawa belanjaannnya dari pasar.hafsah pun berinisiataif membantunya.

    “Sini mbok rini Hafsah bantu” ucap Hafsah sambil meraih beberapa kantong belanjaan mbok rini.“terima kasih ya nak,” ucap mbok rini kepada Hafsah. Hafsah memenag terkenal dengan kepeduliannya kepada lingkungan sekitar. Banyak warga sekitar kos nya yang sudah beberapa kali di bantu oleh Hafsah.selain itu Hafsah juga di kenal sebagai anak yang baik dan pintar di lingkungan sekitar kos nya.

    Setelah membantu mbok rini Hafsah Kembali berjalan menuju angkutan umum.menuju beberapa tempat yang kemungkinan menerima pekerjaan paruh waktu.setelah menaiki beberapa angkutan Hafsah pun sampai di salah satu pasar di kota. Hafsah pun segera mencari beberapa toko yang dia kira dapat menerima dirinya.

“Misi pak apakah disini sedang mencari karyawan untuk pekerjaan paruh waktu?” Hafsah bertanya kepada seorang penjual took kerudung. “ Maaf dek disini sedang tidak butuh pegawai” uacap bapak penjaga took itu.”baik pak terima kasih” ucap Hafsah sambil meninggalkan took tersebut. Dari toko ke toko Hafsah menayakan apakah ada pekerjaan untuknya. Namun sama sekali tidak ada yang membutuhkan pegawai.

    Matahari sudah mulai terbenam namun Hafsah belum juga mendapatkan pekerjaan. Badannya sudah letih dan perutnya pun sudah mulai kelaparan. Hafsah pun memeutuskan untuk mengisi perutnya terlebih dahulu di sebuah warung makan. Pada saat makan ia mendapati seorang anak anak yang sedang memandangi nya makan Hafsah pun menghampiri anak yang terus menatapnya itu.

    “kenapa dek ?” Hafsah bertanya pada anak kecil itu “saya lapar kak belum makan dari kemarin” ucap adik itu kepada Hafsah. Hafsah pun iba kepada adik itu ia menegcek dompet yang ia bawa apakah ia measih memiliki uang.” Yasudah de kayo makan sama kakak” ajak Hafsah.”beneran kak gpp? “ ucap adek itu “iya ayok sisni “ Hafsah pun mengajak adik itu makan bersamanya dan mengajaknya mengobrol.

    Bagi Hafsah berbagi itu tidak perlu banyak jika kita masih mampu untuk berbagi lantas mengapa tidak?. Saling tolong menolong itu indah bukan?. Dengan berbagi Hafsah bisa merasakan rasa syukur yang telah tuhan berikan kepadanya. Serta menjadi pengingat bahwa masih ada orang yang hidupnya jauh di bawa kita. Setelah makan berasama dengan adik itu Hafsah pun melanjutkan Kembali perjalanan nya untuk Kembali ke kos. Dia rasa cukup untuk usaha hari ini mungki hari ini belum rezeki Hafsah untuk mendapat pekerjaan. Meskipun begitu Hafsah tetap merasa Bahagia karena hari ini ia bisa berbagi serta menolong orang. Keesokan harinya seperti biasa Hafsah bangun sebelum matahari benar benar terbit.

    Setelah melaksanakan sholat, Hafsah bergegas merapikan kosnya dan memasak untuk sarapan dirinya. Tak terasa waktu sudah menunjukkan pukul 07.00. Hafsah segera Bersiap siap untuk Kembali mencari pekerjaan Kembali. Hafsah melangkahkan kakinya menuju tempat angkutan umum. Namun saat keluar dari kos ia bertemu dengan ibu kos “Hafsah jangan lupa ya bayar kost bulan ini ya” ibu kos memperingati Hafsah untuk membayar uang sewa kos “baik buk nanti setelah saya mendapat pekerjaan akan secepatnya untuk melunasi uang sewa. Saya permisi dulu ya bu.

    Pikiran Hafsah sekarang sedang bingung apakah iya bisa mendapatkan pekerjaan hari ini sedangkan tagihan kos sudah menghantuinya. Dan beberapa kebutuhan lain di kos yang sudah mulai habis.”bismillah hari ini Hafsah bisa dapat pekerjaan” ucapnya menyemangati diri sendiri. Hafsah Kembali melangkahkan kakinya untuk mencari pekerjaan. Hafsah mulai bertanya ke satu tempat ke tempat lainnya bertanya apakah ada yang membutuhkan pekerjaan.

    Matahari semakin Terik Hafsah mulai kecapekan dan haus tetapi Hafsah belum juga menemukan tempat yang menerimanya sebagai pegawai. Adzan dzuhur berkumandang Hafsah memutuskan untuk sholat terlebih dahulu di masjid sekitar. Saat setelah sholat Hafsah berdo’a “ ya allah tolong bantulah hamba untuk meringankan beban kedua orang tua hamba dengan memberikan hamba pekerjaan ya allah” amin.

    Setelah melaksanakan sholat Hafsah Kembali melajutkan pencariannya mencari pekerjaan. Namun saat ia sedang berjalan tiba tiba ada seorang kakek kakek sedang meminta minta kepada nya”. Nak boleh minta sedekahnya nak kakek belum makan dari kemarin nk” ucap kakek itu dengan suara serak dan tangan satunya memegangi perutnya. Hafsah iba melihat kakek itu Hafsah pun memberikan beberapa lembar uang yang ia milik.”ini kek mungkin tidak banyak tapi semoga bisa membantu kakek untuk beli makan” ucap Hafsah kepada kakek itu “terima kasih ya nak” kakek haus juga? Tanya Hafsah namun hanya di balas dengan anggukan oleh kakaek itu.

    Hafsah memberikan botol minum yang ada di tasnya kepada kakek itu.”ini kek buat kakek aja “ucap Hafsah. Setelah menolong kakek itu Hafsah Kembali melanjutkan perjalanannya dengan raut wajah sedikit Lelah. Karena itu Hafsah putuskan untuk duduk di bangku sebuah bangku yang ada di pinggir jalan.”ya allah bisa beri hamba petunjuk gak. Hamba udah mualai Lelah” gumamnya. Tiba tiba ada seseorang yang menghampirinya dengan membawa sebotol air minum.”misi kak? boleh ikut duduk?” ucap orang itu. “iya kak.eh tapi tunggu dulu kakak ini influencer terkenal itu kan?” tanya Hafsah pada orang itu “iya kak saya aslam yang kakak bilang influencer itu. Ini kak minum buat kakak”ucapa Aslam. “terima kasih ya kak,saya gak nyangka loh bisa ketemu kakak” ucap Hafsah sambil menerima air dari Aslam.

    “hmm gini kak sebenarnya dari tadi saya perhatiin kakak waktu bantu kakek kakek tadi , saya Cuma mau bilang jangan pernah bosan berbuat baik ya kak” ucap Aslam.” ya allah gak nyangka aku kak bisa di perhatiin sama kakak” ucap Hafsah tidak menyangka sambil meminum air tadi.

    “dan ini kak saya mau kasih kakak ini “ucap Aslam sambil memberikan amplop putih kepada Hafsah.”tidak kak gk usah ketemu sama kakak itu aku udah seneng banget”. Ucap Hafsah sambil menolak pemberian amplop itu.”engga kak ini memang buat kaka kallah ngasih titipan rezeki ini buat kakaka” ucap Aslam menyakinkak Hafsah agar mau menerima pemberiannya. Dan hfasah pun menerima amplop itu dan berterima kasih kepada Aslamdengan mata yang berkaca kaca itu Hafsah benar benar tidak menyangka akan mendapatkan hadiah itu di saat rasa lelahnya telah berada di puncak.

    Manusia yang kuat hatinya adalah dia yang tetap mau berbagi,dan mau membantu penderitaan orang lain sementara dirinya sendiri sedang mengalami kesusahan.terima kasih orang baik.jangan lupa tetap berbuat baik kepada siapapun dan peka terhadap ligkungan sekitar karena manusia itu di cipta untuk saling tolong menolong. Jangan pernah Lelah berbuat baik jangan berharap imbalannya tapi berharaplah ridho dari tuhan yang maha kuasa atas kebaikanna yang kamu lakukan. 

2 komentar: