Oleh: Eny Lidya Khoirunnisa'
Matahari telah terbit dari arah timur memberi Cahaya di bumi. Beberapa manusia mulai
melakukan aktivitasnya.sama seperti yang lainnya Hafsah juga sudah bangun dari tempat
tidurnya,dan Bersiap untuk mencari pekerjaan. BISMILLAH DAPAT REZEKI HARI INI!.ucap
Hafsah menggebu gebu menyemangati dirinya. Sudah beberapa hari ini Hafsah berkeliling
mencari pekerjaan untuk kehidupannya di rantauan. Sbenarnya Hafsah ini mahasiswa semester 5
di salah satu universitas swasta di salah satu kota. Tetapi karena sekarang sedang liburan jadi dia
putuskan untuk mencari tambahan kebutuhan dengan bekerja. Agar Hafsah bisa membantu sedikit
kebutuhan kedua orang tuanay yang jauh di kampung.
Seperti biasa Hafsah menenakan setelan formal dengan map coklat di tangannya. Sebelum
pergi Hafsah merapikan kos nya dulu yang tidak seberapa besar itu. Dengan Langkah kaki yang
semangat itu Hafsah mulai melangkahkan kakikya untuk mencari pekerjaan.saat ia sedang berjalan
menuju angkutan umum ia bertemu dengan mbok rini yang sedang kesusahan membawa
belanjaannnya dari pasar.hafsah pun berinisiataif membantunya.
“Sini mbok rini Hafsah bantu” ucap Hafsah sambil meraih beberapa kantong belanjaan
mbok rini.“terima kasih ya nak,” ucap mbok rini kepada Hafsah. Hafsah memenag terkenal dengan
kepeduliannya kepada lingkungan sekitar. Banyak warga sekitar kos nya yang sudah beberapa kali
di bantu oleh Hafsah.selain itu Hafsah juga di kenal sebagai anak yang baik dan pintar di
lingkungan sekitar kos nya.
Setelah membantu mbok rini Hafsah Kembali berjalan menuju angkutan umum.menuju
beberapa tempat yang kemungkinan menerima pekerjaan paruh waktu.setelah menaiki beberapa
angkutan Hafsah pun sampai di salah satu pasar di kota. Hafsah pun segera mencari beberapa toko
yang dia kira dapat menerima dirinya.
“Misi pak apakah disini sedang mencari karyawan untuk pekerjaan paruh waktu?” Hafsah
bertanya kepada seorang penjual took kerudung. “ Maaf dek disini sedang tidak butuh pegawai”
uacap bapak penjaga took itu.”baik pak terima kasih” ucap Hafsah sambil meninggalkan took
tersebut. Dari toko ke toko Hafsah menayakan apakah ada pekerjaan untuknya. Namun sama sekali
tidak ada yang membutuhkan pegawai.
Matahari sudah mulai terbenam namun Hafsah belum juga mendapatkan pekerjaan.
Badannya sudah letih dan perutnya pun sudah mulai kelaparan. Hafsah pun memeutuskan untuk
mengisi perutnya terlebih dahulu di sebuah warung makan. Pada saat makan ia mendapati seorang
anak anak yang sedang memandangi nya makan Hafsah pun menghampiri anak yang terus
menatapnya itu.
“kenapa dek ?” Hafsah bertanya pada anak kecil itu “saya lapar kak belum makan dari
kemarin” ucap adik itu kepada Hafsah. Hafsah pun iba kepada adik itu ia menegcek dompet yang
ia bawa apakah ia measih memiliki uang.” Yasudah de kayo makan sama kakak” ajak
Hafsah.”beneran kak gpp? “ ucap adek itu “iya ayok sisni “ Hafsah pun mengajak adik itu makan
bersamanya dan mengajaknya mengobrol.
Bagi Hafsah berbagi itu tidak perlu banyak jika kita masih mampu untuk berbagi lantas
mengapa tidak?. Saling tolong menolong itu indah bukan?. Dengan berbagi Hafsah bisa merasakan
rasa syukur yang telah tuhan berikan kepadanya. Serta menjadi pengingat bahwa masih ada orang
yang hidupnya jauh di bawa kita.
Setelah makan berasama dengan adik itu Hafsah pun melanjutkan Kembali perjalanan nya
untuk Kembali ke kos. Dia rasa cukup untuk usaha hari ini mungki hari ini belum rezeki Hafsah
untuk mendapat pekerjaan. Meskipun begitu Hafsah tetap merasa Bahagia karena hari ini ia bisa
berbagi serta menolong orang.
Keesokan harinya seperti biasa Hafsah bangun sebelum matahari benar benar terbit.
Setelah melaksanakan sholat, Hafsah bergegas merapikan kosnya dan memasak untuk sarapan
dirinya. Tak terasa waktu sudah menunjukkan pukul 07.00. Hafsah segera Bersiap siap untuk
Kembali mencari pekerjaan Kembali. Hafsah melangkahkan kakinya menuju tempat angkutan
umum. Namun saat keluar dari kos ia bertemu dengan ibu kos “Hafsah jangan lupa ya bayar kost
bulan ini ya” ibu kos memperingati Hafsah untuk membayar uang sewa kos “baik buk nanti setelah
saya mendapat pekerjaan akan secepatnya untuk melunasi uang sewa. Saya permisi dulu ya bu.
Pikiran Hafsah sekarang sedang bingung apakah iya bisa mendapatkan pekerjaan hari ini
sedangkan tagihan kos sudah menghantuinya. Dan beberapa kebutuhan lain di kos yang sudah
mulai habis.”bismillah hari ini Hafsah bisa dapat pekerjaan” ucapnya menyemangati diri sendiri.
Hafsah Kembali melangkahkan kakinya untuk mencari pekerjaan. Hafsah mulai bertanya ke satu
tempat ke tempat lainnya bertanya apakah ada yang membutuhkan pekerjaan.
Matahari semakin Terik Hafsah mulai kecapekan dan haus tetapi Hafsah belum juga
menemukan tempat yang menerimanya sebagai pegawai. Adzan dzuhur berkumandang Hafsah
memutuskan untuk sholat terlebih dahulu di masjid sekitar. Saat setelah sholat Hafsah berdo’a “
ya allah tolong bantulah hamba untuk meringankan beban kedua orang tua hamba dengan
memberikan hamba pekerjaan ya allah” amin.
Setelah melaksanakan sholat Hafsah Kembali melajutkan pencariannya mencari pekerjaan.
Namun saat ia sedang berjalan tiba tiba ada seorang kakek kakek sedang meminta minta kepada
nya”. Nak boleh minta sedekahnya nak kakek belum makan dari kemarin nk” ucap kakek itu
dengan suara serak dan tangan satunya memegangi perutnya. Hafsah iba melihat kakek itu Hafsah
pun memberikan beberapa lembar uang yang ia milik.”ini kek mungkin tidak banyak tapi semoga
bisa membantu kakek untuk beli makan” ucap Hafsah kepada kakek itu “terima kasih ya nak”
kakek haus juga? Tanya Hafsah namun hanya di balas dengan anggukan oleh kakaek itu.
Hafsah memberikan botol minum yang ada di tasnya kepada kakek itu.”ini kek buat kakek
aja “ucap Hafsah. Setelah menolong kakek itu Hafsah Kembali melanjutkan perjalanannya dengan
raut wajah sedikit Lelah. Karena itu Hafsah putuskan untuk duduk di bangku sebuah bangku yang
ada di pinggir jalan.”ya allah bisa beri hamba petunjuk gak. Hamba udah mualai Lelah”
gumamnya.
Tiba tiba ada seseorang yang menghampirinya dengan membawa sebotol air minum.”misi
kak? boleh ikut duduk?” ucap orang itu. “iya kak.eh tapi tunggu dulu kakak ini influencer terkenal
itu kan?” tanya Hafsah pada orang itu “iya kak saya aslam yang kakak bilang influencer itu. Ini
kak minum buat kakak”ucapa Aslam. “terima kasih ya kak,saya gak nyangka loh bisa ketemu
kakak” ucap Hafsah sambil menerima air dari Aslam.
“hmm gini kak sebenarnya dari tadi saya perhatiin kakak waktu bantu kakek kakek tadi ,
saya Cuma mau bilang jangan pernah bosan berbuat baik ya kak” ucap Aslam.” ya allah gak
nyangka aku kak bisa di perhatiin sama kakak” ucap Hafsah tidak menyangka sambil meminum
air tadi.
“dan ini kak saya mau kasih kakak ini “ucap Aslam sambil memberikan amplop putih
kepada Hafsah.”tidak kak gk usah ketemu sama kakak itu aku udah seneng banget”. Ucap Hafsah
sambil menolak pemberian amplop itu.”engga kak ini memang buat kaka kallah ngasih titipan
rezeki ini buat kakaka” ucap Aslam menyakinkak Hafsah agar mau menerima pemberiannya. Dan
hfasah pun menerima amplop itu dan berterima kasih kepada Aslamdengan mata yang berkaca
kaca itu Hafsah benar benar tidak menyangka akan mendapatkan hadiah itu di saat rasa lelahnya
telah berada di puncak.
Manusia yang kuat hatinya adalah dia yang tetap mau berbagi,dan mau membantu
penderitaan orang lain sementara dirinya sendiri sedang mengalami kesusahan.terima kasih orang
baik.jangan lupa tetap berbuat baik kepada siapapun dan peka terhadap ligkungan sekitar karena
manusia itu di cipta untuk saling tolong menolong. Jangan pernah Lelah berbuat baik jangan
berharap imbalannya tapi berharaplah ridho dari tuhan yang maha kuasa atas kebaikanna yang
kamu lakukan.
Mantab
BalasHapusTerus berkarya
BalasHapus