Judul: Tenang
Penulis: Saritha Ramadhani
Angin seolah tau
peran apa yang harus ia lakukan
Pahatan demi
pahatan terukir membetuk setengah bulan
“Indah
sekali” ucapku
Kulihat
sekelilingnya
“Mana
bisa?” bisik daun itu
Aku memberhentikan
pencarian ku
Tepat sekali
pradipa disana
Ia hanya berdiri
saja, tenang sekali
“Air mungkin
kalah” kekehku
Kutatap matanya,
peliknya terkejut
Pradipa tersenyum,
“Oh Tuhan, ijinkan
aku untuk melukis senyumnya”
Ia mengambil
langkah menuju arahku
Nafasku mulai
memburu
“Mengajak
diskusi”, katanya
Seketika, seluruh
panca indraku terpusat padanya
Dan duniaku, terasa baik-baik saja.

Tidak ada komentar:
Posting Komentar