Retak yang Tertahan
Oleh: Rahma Hulut Daniati
Muak…
Kata yang terus menggema di kepala
Tapi bisakah itu semua benar-benar terucap?
Kurasa tidak—atau tak akan pernah
Mulutku diam, tapi hatiku riuh
Menyimpan makian yang tertahan
Hubungan ini membelenggu suara
Karena jika kuungkap, habislah aku
Aku penasaran…
Bagaimana jika semua ini terbuka?
Akankah runtuh berkeping-keping
Atau tetap utuh, meski dengan retakan?
Mungkin menjauh adalah jawabannya
Bertemu hanya untuk sekadar formalitas
Meski bayangnya tak kunjung sirna
Setidaknya, begini lebih baik
Kendal, 15 Maret 2025
Tags:
Puisi