Sabtu, 23 Oktober 2021

Anak-anak Kata

 Anak-anak Kata

Ali Hamidi


Ilustrasi: google

/1/

Dini hari Ibu pergi memetik pelangi bernama Indonesia

Seusai sampai di tanah yang subur

Ibu menanam beberapa bahasa anak-anak Indonesia

Yang baru saja saling mengenal

/2/

Setelah agak dewasa, Ibu merawat mereka menuju bhineka tunggal ika

Memakaikan kain-kain hangat

Yang terbuat dari rajutan-rajutan tangan

Yang kait-mengait berpelukan

/3/

Kemudian Bapak menyapa mereka

Dan gerimis bermacam-macam bahasa menjawabnya

Hujan turun seketika

Membasahi dan melerai angin-angin yang menggoyang

/4/

Cuaca, pada hari Minggu

Anak-anak kata yang dirawat, sempat menjadi dewasa

Dan pergi merantau

Menuju wacana-wacana

/5/

Anak-anak kata yang tumbuh di warung kopi

Duduk di meja menu yang tak bisa dicoret lagi

Terkadang ia keluar dari perbincangan-perbincangan sederhana

Masyarakat yang mampu melawan pahitnya kopi, daripada nasibnya sendiri

/6/

Anak-anak kata yang hidup di koran-koran

Berjalan dari jalan ke ruang-ruang

Hanya tersentuh orang-orang yang berkaca mata

Dan berakhir di toko gorengan

/7/

Anak-anak kata yang tertidur di perpustakaan

Melawan kebosanan Senin ke Minggu

Yang hanya berisi suara-suara kosong

Dan terkadang ia melamun di toko buku

/8/

Anak-anak kata yang nasibnya paling buruk

Menjelma duka dalam berita

Bahwa seorang manusia tertangkap meraup dana sesama

Dan memakannya sembunyi-sembunyi

/9/

Anak-anak kata yang lebih buruk nasibnya

Menjelma keadilan dan rupiah-rupiah

Yang membekali suara-suara kosong itu

Menjadi keputusan-keputusan

/10/

Anak-anak kata yang baik nasibnya

Ikut bersama Ibu dan Bapak sepanjang waktu



Terbang ke langit setiap waktu

Menjelma do’a-do’a

Salatiga, 14 September 2021

Tidak ada komentar:

Posting Komentar